Tim Imapefsi Sukses Ciptakan Cocoes Jaguar

0
1803
Tim Imapefsi Program Studi Fisika FKIP Universitas Jambi.

Ubah Air Gambut Menjadi Air Layak Pakai

Muaro Jambi-Berkat bimbingan dari Dosen Pembimbing, Febrika Rahmat Basuki, M.Pd dan ketua Program Studi Pendidikan Fisika Wawan Gunawan, M.Pd, bersama 13 Mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Pendidikan Fisika (Imapefsi), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (Unja) berhasil menciptakan alat pengubah air gambut menjadi air layak pakai yang disebut dengan Cocoes Jaguar. Berkat kerjasama tim tersebut, akhirnya lolos pada Program Hibah Bina Desa (PHBD) yang diselenggarakan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2017. Cocoes Jaguar tersebut untuk saat ini sudah dapat membantu masyarakat Desa Sungai Tering, Kecamatan Nipah Panjang, Tanjung Jabung Timur dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Hal ini diakui Erina Sawitri, salah satu anggota tim Imapefsi kepada Berita Aktual, Senin (5/6).

“Selama ini masyarakat Desa Sungai Tering memang memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari, walaupun berdekatan dengan sungai Batang Hari. Hal ini dikarenakan air pada daerah itu dikategorikan asam, dan apabila digunakan akan menimbulkan maslaah kesehatan,” kata Erina.

Terpisah, Febrika Rahmat Basuki, M.Pd selaku Dosen Pembimbing menjelaskan bahwa Cocoes Jaguar merupakan alat water treadment yang bahan bakunya memanfaatkan limbah serabut dan tempurung kelapa yang dianggap limbah oleh warga. Dengan tempurung kelapa dapat diolah menjadi karbon aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai media filter air.

“Karbon aktif dari tempurung kelapa menurut penelitian mahasiswa Fatriani tahun 2009 berpengaruh signifikan terhadap kenaikan PH dan penurunan kadar Fe dalam air gambut. Sedangkan serabut kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyekat pada filter air,” paparnya.

Salah satu mahasiswa menunjukkan Cocos Jaguar.

Lanjutnya, dengan sistem pengolahan sederhana merupakan salah satu alternative yang dapat dilakukan yakni dengan memanfaatkan potensi lokal yang terdapat di Desa tersebut. Hal ini juga dilakukan untuk menekan biaya produksi pengolahan air gambut, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan air bersih yang murah.

“Permasalahan ini perlu penanganan yang serius dari pemerintah maupun swadaya masyarakat,” ungkapnya.

Bicara mengenai pelaksanaan, dikatakannya bahwa Juli mendatang tim Imapefsi akan memberikan pelatihan dengan belajar membuat Cocoes Jaguar kepada Karang Taruna dan masyarakat di Desa Sungai Tering serta membentuk tim Candani Cocoes Jaguar.

“Tim Imapefsi akan memberikan pelatihan kepada tim Candani, kemudian bersama-sama membuat contoh produk Cocoes Jaguar yang akan ditempatkan di Masjid pada setiap dusun. Candani ini nanti yang akan melajutkan dan membantu masyarakat untuk pemanfaatan di rumah tanga,” jelasnya.

Selain itu dirinya bersama tim berharap, setelah terlaksananya program tersebut masyarakat bisa dapat memperoleh air bersih dengan mudah sehingga bisa dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga.

“Harapannya setelah selesainya program ini, masyarakat dapat memperoleh air bersih untuk keperluan mandi dan mencuci,” harapnya.

Reporter: Priyanto

Redaktur: Hilman Yusra

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here