Kota Jambi- Dosen bisa melibatkan guru dan mahasiswa untuk berkolaborasi dalam penelitian. Dengan kolaborasi bisa mewadahi guru dalam menerbitkan artikel ilmiah sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat guru. Hal ini dikatakan oleh Wawan Kurniawan, S.Si., M.Cs, selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (Unja) untuk mengadakan workshop karya ilmiah, Senin (13/11).
Wawan Kurniawan mengatakan, sebagai tahap awal kolaborasi penelitian, dosen Prodi Pendidikan Fisika mengadakan workshop karya ilmiah dengan mengusung tema Meningkatkan dan Mewujudkan Profesionalisme serta Integritas SDM dalam Bidang Pendidikan melalui Karya Tulis Ilmiah. Melalui Workshop tersebut diharapkan bisa melatih penulisan artikel ilmiah sampai menerbitkannya di jurnal ilmiah.
“Kegiatan ini luarannya adalah untuk mengisi jurnal dari pihak luar, inilah targetannya guru-guru yang kita undang harus membuat artikel ilmiah dan masukkan ke jurnal kita Edufisika,” kata Wawan Kurniawan kepada Ggenta FKIP Unja seusai penutupan workshop yang diadakan di Taman Budaya Kota Jambi.
Lebih lanjut Wawan Kurniawan menuturkan, dengan melibatkan guru dalam penelitian, guru bisa terbantu dalam membuat artikel ilmiah dan menerbitkannya di jurnal ilmiah sebagai syarat untuk kenaikan pangkat. Selain guru, dosen juga harus melibatkan mahasiswa di dalam penelitian, sehingga mahasiswa bisa terbantu dalam membuat skripsi dari penelitian dosen.
“Kita melibatkan guru dalam penelitian, mereka (guru) naik pangkat harus menerbitkan artikel yang dipublikasikan. Karena mengajarnya setiap hari, waktu untuk menulis kurang dan kesulitan menulis artikel ilmiah. Makanya kita kolaborasikan dosen, guru, dan mahasiswa,” tuturnya.
Ditemui seusai membuka workshop, Prof. Dr. rer. nat. Asrial, M.Si, selaku Dekan FKIP Unja menyambut baik workshop yang diadakan Prodi Fisika. Menurutnya, selama ini masih ada guru yang kesulitan dalam membuat karya ilmiah serta menerbitkan di jurnal ilmiah. Untuk itu, ketika dosen melakukan penelitian di sekolah bisa melibatkan guru sebagai tim peneliti.
“Guru tidak naik pangkat selama ini karena tidak punya artikel ilmiah, sehingga nanti dosen buat proposal ajukan penelitian kemudian penelitian dilaksanakan di sekolah. Dalam penelitian dibantu oleh guru, kemudian dalam publikasi guru diikutkan dengan dosen jika perlu mahasiswa juga diikutkan sehingga guru dan mahasiswa dapat publikasi ilmiah,” kata.
Hal tidak jauh beda juga dikatakan Prof. Dr. Mundilarto, M.Pd, sebagai pemateri workshop tersebut juga mengapresiasi Prodi Fisika FKIP Unja yang akan melibatkan guru dalam penelitian dan penerbitan artikel ilmiah.
“Sekarang ini karya ilmiah sebagai syarat keprofesionalitasan, untuk guru kenaikan jabatan harus punya itu (artikel ilmiah), mahasiswa S1, S2, S3 juga harus punya artikel untuk ujian akhir. Guru harus diajak kolaborasi, Ini upaya yang bagus yang sedang dirintis oleh Pendidikan Fisika,” kata Guru Besar FMIPA Universitas Negeri Yogyakarata.
Reporter: Rian Herdiana
Redaktur: Priyanto
