Tim Imapefsi Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi.

Muaro Jambi- Ikatan Mahasiswa Pendidikan Fisika (Imapefsi) Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi berhasil lolos Program Hibah Bina Desa (PHBD) tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Pengumuman tersebut dikeluarkan tanggal 22 Mei 2018 dengan jumlah 75 perguruan tinggi yang berhasil lolos PHBD.

Tim Imapefsi beranggotakan Visi Komala Sari, Arip Nurahman, Monika Tiara Darma, Syasmita Febriyanti, Nadia Putri, Su’I Rianasari, Arni Alawiyah, Nurvadila, Aulia Veronica, Rista Hayati Harahap, Alexander Yuda Abimantara, Af Idati Nuru Ilmi, M. Arif Rahman Hakim, dan Erika Irianti.

14 mahasiswa itu berhasil lolos dengan judul proposal Technocraft (Teknologi Kreatif Motif Batik Dari Foto Digital) Sebagai Peningkatan Usaha Industri Kreatif Batik Digital Di Kelurahan Ulu Gedong, Kota Jambi.

Visi Komala Sari menuturkan, tim Imapefsi membuat Teknocraft batik dari foto digital sebagai teknologi pengembangan motif batik digital dengan menggunakan aplikasi komputer dari metode Fisika Citra dan Fisika Komputasi. Penggunaan teknologi tersebut mempermudah pembuatan motif dari objek yang difoto melalui gawai selanjutnya diproses dengan aplikasi menjadi sebuah motif baru yang siap diintegrasikan dengan motif batik lainnya.

“Mengembangkan motif yang lama dengan objek lain, nanti dapat motif baru. Kami mempunyai aplikasi untuk membuat motif batik modifikasi”, tuturya, (25/5/2018).

Salah satu mahasiswa tim Imapefsi bersama pengrajin batik Jambi di Ulu Gedong Kota Jambi.

Visi menambahkan, hadirnya Technocraft tersebut diharapkan menjadi daya tarik generasi muda sebagai pengrajin batik Jambi dan peningkatan usaha indutri kreatif batik digital yang menghasilkan produk-produk unggulan di kelurahan Ulu Gedong.

“Meningkatkan daya saing, manambah inovasi baru, dan meningkatkan daya tarik generasi muda untuk menjadikan batik digital ini sebagai pekerjaan atau peluang usaha,” tambahnya.

Untuk membantu memasarkan hasil batik digital dan beberapa produk hasil inovasi Technocraft, tim Imapefsi akan bekerjasama dengan komunitas dan menggandeng dinas terkait.

“Insya Allah kami juga akan menghasilkan produk keluaran berupa tas goodie bag dan jilbab. Masalah pemasaran, kami sudah bekerja sama degnan komunitas Smart Business Map Pro Indonesia yang ada di Jambi. Selain itu, kami juga sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, dan Dekranasda”, ucapnya.

Pertemuan tim Imapefsi bersama lurah Ulu Gedong Kota Jambi.

Terpisah, Wawan Kurniawan, S.Si., M.Sc, ketua Prodi Pendidikan Fisika mengaku bangga dengan pencapaian tim Imapefsi lolos PHBD. Dirinya berharap tim Imapefsi sukses menyelesaikan tugasnya dalam mengembangkan Teknocraft tersebut. Sehingga bisa bermanfaat bagi generasi muda di Jambi dan mengharumkan Universitas Jambi dikancah nasional.

“Alhamdulillah Imapefsi mewakili Universitas Jambi berjuang menyisihkan 2200 proposal dari seluruh universitas di Indonesia. Berkat dukungan dan ilmu dari Bapak Ibu dosen mahasiswa bisa unggul ditingkat nasional,” kata Wawan Kurniawan, S.Si., M.Sc melalui Short Message Service (SMS) kepada wartawan Genta FKIP.

Reporter: Andika Pandu Sylvawan

Redaktur: Rian Herdiana

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here