Kata orang dunia kerja adalah dunia yang paling kejam. Dunia kerja merupakan dunia di mana kita akan mengalami berulang kali jatuh bangun. Di sana lah kita akan menemui berbagai penolakan yang lebih menyakitkan. Mental kita diuji, dihadapkan pada dua pilihan. Bertahan dan tetap bangkit, atau menyerah yang berarti kalah.

Seiring berjalannya waktu, usia semakin bertambah, zaman semakin modern, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan pun semakin ketat. Perusahaan-perusahaan dan kantor-kantor tidak lagi membutuhkan IPK sempurna, melainkan soft skills yang kamu punya. Lalu, keterampilan (skill) apa saja yang sudah kamu persiapkan untuk menghadapi dunia kerja?

Menurut Patrick S. O’Brien dalam bukunya Making College Count, soft skills dapat dikategorikan ke dalam 7 area yang disebut Winning Characteristics, yaitu keterampilan berkomunikasi (communication skills), keterampilan berorganisasi (organizational skills), kepemimpinan (leadership), logika (logic), upaya (effort), keterampilan berkelompok (group skills), dan etika (ethics).

Pertama, communication skills yang berarti kemampuan dalam berkomunikasi. Ketika duduk di bangku sekolah, tentu pernah mendengar ungkapan Aristoteles tentang ‘zoon politicon’ yang berarti manusia adalah makhluk sosial. Manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Kunci utama dalam berinteraksi adalah komunikasi. Ketika kamu dapat bersosialisasi dengan baik kepada berbagai bentuk kepribadian, maka akan mendapatkan feedback yang baik pula. Karena komunikasi seorang karyawan bisa di promosikan menjadi pimpinan, dan karena komunikasi pula bisnis laris manis. Komunikasi yang baik sangatlah diperlukan. Rajin masuk kuliah tidaklah cukup untuk mendapatkan keterampilan ini. Aktif di organisasi kampus, rajin mengajukan pertanyaan ataupun pendapat ketika presentasi akan melatih kemampuan berkomunikasi kamu.

Berorganisasi di saat kuliah merupakan hal wajib yang harus kita ikuti semasa kuliah, meskipun hanya satu organisasi yang diikuti.  Dengan mengikuti organisasi, kita akan mendapatkan wawasan lebih yang tentunya tidak kita dapatkan dari mata kuliah yang dipelajari. Masa depan kita tidak bisa dibiarkan dengan berpangku tangan saja, tanpa berusaha. Maka dari itu, melalui berorganisasi inilah kita dapat menunjukkan ke-eksistensian diri kita.

Mengembangkan leadership skill yang bagus adalah kunci utama berhasilnya suatau organisasi. Untuk menjadi pemimpin yang unggul, dan memiliki kinerja kepemimpinan yang oke, maka seorang pemimpin tersebut harus mempunyai bekal. Pemimpin wajib memiliki keinginan untuk meraih hasil yang terbaik, dapat menjadi teladan bagi para anggotanya dan tentunya pandai mengolah informasi guna mengambil keputusan secara tepat.

Seseorang yang memiliki kemampuan untuk berpikir logika cenderung menjalani kehidupan dengan perhitungan, dan menganggap bahwa isu-isu di masyarakat tidak dibenarkan sebelum adanya bukti atau bisa saja orang tersebut melakukan pembuktian sendiri dengan referensi yang ada. Berpikir secara logika mengarahkan kita kepada sikap kritis dan dapat meningkatkan kemampuan dalam bernalar.

Sudah seharusnya mahasiswa menyadari betapa pentingnya mengasah soft skills dikala kuliah untuk menggapai kehidupan yang lebih baik. Dengan mempertimbangkan peluang pekerjaan misalnya guru, ketika minimnya penerimaan guru, maka mereka bisa memanfaatkan soft skills yang dimiliki dan  menjadikannya sebagai batu loncatan untuk mencari pekerjaan yang lain. Dapat dikatakan bahwa soft skills merupakan amunisi untuk menghadapi dunia kerja kelak.

Sudahkah kamu mengisi amunisi-mu?

Penulis: Haniva Pratami Nurapriliani (Mahasiswa kekhususan Jurnalistik Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi semester 7).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here