Muaro Jambi – UTBK merupakan salah satu syarat untuk diikuti. Tes Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 lebih inovatif, kreatif, dan komunikatif. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2019 di Universitas Jambi, Sabtu (13/4).
Dra. Hj. Aprilizavivartyarti, M.M. Kepala BAUK Universitas Jambi mengatakan sebanyak 15.808 siswa mendaftar UTBK tahun 2019, yang terdiri dari dua gelombang. Apabila gagal di gelombang pertama, peserta UTBK diperbolehkan melakukan tes kembali, dan mereka dapat memilih nilai tertinggi dari hasil UTBK tersebut untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri.
“UTBK tahun ini diikuti oleh 6.766 untuk gelombang pertama, dan 9.042 untuk gelombang kedua. Mereka bisa mengambil nilai tertinggi dari hasil UTBK,” ungkapnya saat ditemui wartawan Genta FKIP.
Zulham Adamy, SH.,M.H. selaku pengawas UTBK 2019 menuturkan, dengan jumlah siswa sebanyak 15.808 yang mengikuti UTBK berbasis HOTS, Perguruan Tinggi Negeri dapat menjaring mahasiswa yang berkompeten dan berpikir kritis sesuai dengan perkembangan teknologi di era globalisasi masa kini.
“Untuk masuk ke perguruan tinggi memang mahasiswa harusnya berpikir kritis, berbeda dengan anak SMA,” tuturnya.
Juan Permana sebagai salah satu peserta UTBK 2019 mengatakan, bahwa soal-soal UTBK berbasis HOTS cukup sulit. Meskipun begitu, dengan sistem UTBK ini memudahkan peserta untuk menjawab soal yang ada, karena cukup mengklik jawaban yang tepat.
“Sistem UTBK pada tahun 2019 lebih mudah dibandingkan tahun 2018 karena pada tahun ini seluruhnya sudah menggunakan komputer, walaupun soalnya lumayan sulit,” pungkasnya.
Repoter : Wulan, Eva, dan Mulia
Redaktur : Leli Ningsih
