RAIH JUARA 1 PADA AJANG LOMBA PCTA, 2 MAHASISWA PBSI GO TO NASIONAL

0
1137
Foto peserta, juri, dan pemenang lomba

Muaro Jambi – Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi raih juara 1 Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) tingkat SLTA sederajat dan perguruan tinggi Provinsi Jambi yang dilaksanakan di Aula Lantai III Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Minggu (04/08).
Kedua mahasiswa tersebut adalah Mefliza Afriani dan Riky Nelvia Desriani yang merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) semester 7.

Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan mengusung tema “Mewujudkan Semangat Generasi Muda yang Cinta Tanah Air dan Bela Negara Sebagai Dasar Penggerak Industri Kreatif” sebagai dasar dan acuan generasi milenial agar mampu menjadi penggerak industri kreatif.

Dengan mengangkat sebuah produk industri kreatif yaitu kopi dari buah bungur, yang diberi nama feengur berhasil mengantarkan mereka menjadi juara pertama pada lomba tersebut.
Mefliza mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dan mendapat beberapa penghargaan sesuai dengan ide-ide kreatif dari setiap peserta.

“Juara 2 pada lomba ini diraih oleh tim Pendidikan Kewarganegaraan (FKIP), dengan mengangkat produk dendeng daun jeruju, dan juara 3 sendiri diraih oleh tim asal Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dengan olahan dodol dari buah Nipah,” jelasnya kepada wartawan Genta FKIP Unja.
Terpisah, pada tanggal 9-13 september 2019, peraih juara 1 lomba PCTA akan berlaga dikancah nasional sebagai perwakilan Provinsi Jambi yang akan diselenggarakan di Provinsi Bali. Mefliza berharap, melalui ajang ini lahir karya-karya anak bangsa yang memiliki nilai estetika dan kreavitas bernilai tinggi.

“Untuk generasi muda, mari kita berkreasi dan berinovasi, karena Indonesia membutuhkan ide-ide gila untuk menghasikan berbagai karya yang nantinya akan menjadi kekhasan dari Indonesia. Sebab kita percaya, sumber daya yang melimpah dan juga potensi sumber daya manusia yang sangat kaya harus sejalan dengan kualitas dan kuantitasnya,” pungkasnya.

Reporter : Qohar dan Fathur

Redaktur: Andi Naga Wulan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here