Muaro Jambi – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi menyelenggarakan PKK (Pengenalan Kehidupan Kampus) FKIP 2019. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. rer.nat. Asrial., M.Si selaku Dekan FKIP Unja, Kamis (15/08).
Prof. Dr. rer.nat. Asrial., M.Si menyampaikan dalam materinya, bahwa budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang selalu berkaitan erat dengan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Budaya juga bagian dari pendidikan yang harus terdapat di dalam jiwa mahasiswa.
“Budaya itu erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari kita. Saya ingin budaya Melayu Jambi muncul dalam diri mahasiswa dan juga tidak bisa dipisahkan dalam pendidikan,” ungkapnya.
Ia menambahkan selain dalam segi berpakaian, tingkah laku dan makanan khas Melayu Jambi merupakan hal yang yang seharusnya ditonjolkan dalam segi kebudayaan.
“Dalam tingkah laku dan makanan kita bisa memperlihatkan budaya khas Melayu Jambi,” tambahnya.
Selain itu, beliau menekankan kembali dalam materinya, untuk membentuk calon guru yang berkualitas, dituntut agar mampu bersaing tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Namun, hal tersebut bukan menjadi alasan untuk meninggalkan budaya. Tetapi sebaliknya, guru harus memiliki kompetensi terhadap budaya.
“Untuk membentuk guru menjadi kemasan yang menarik, guru dituntut untuk bersaing tanpa meninggalkan budaya, dan kita harus memiliki kompetensi dengan budaya,” pungkasnya.
Reporter: Alwandi dan Sonya Trikandi
Redaktur: Andi N. Wulan
