Muaro Jambi – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Jambi (Unja), menggelar perlombaan stand up comedy dalam rangka memperingati Dies Natalis FKIP Unja ke-37, dengan peserta perwakilan dari setiap Prodi di ruang lingkup FKIP, Sabtu (2/10).
Muhammad Hafidz Luktiawan Yusuf selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa dengan adanya stand up comedy dapat membuat acara Dies Natalis ke-37 menjadi lebih meriah. Tidak hanya itu, event ini bermanfaat untuk calon guru agar mampu menyelipkan lelucon dalam proses pembelajaran sehingga tidak terkesan monoton.
“Lomba ini diadakan supaya kesannya ramai. Manfaat yang akan didapatkan peserta, saat memasuki dunia kerja, seorang pendidik harus pandai mengatur strategi, tidak bisa kita lakukan secara monoton harus diselingi dengan lelucon,” ungkapnya saat ditanya wartawan Genta FKIP Unja.
Sementara itu, Fitri Andriyani sebagai salah satu juri stand up comedy menuturkan bahwa lomba stand up comedy kali ini menjadi wadah mahasiswa untuk mengembangkan bakatnya dalam dunia komedi, baik dari segi penguasaan panggung, penampilan, dan materi yang disampaikan. Namun sangat disayangkan, banyak peserta yang hanya sekedar ikut meramaikan. Bukan karena keinginan dalam hati, tetapi untuk mewakilkan Prodi.
“Lomba ini untuk melihat bakat-bakat dari mahasiswa yang bisa stand up. Adapun hal-hal yang dinilai yaitu delivery, penampilan dan materi lomba, disini kesalahannya para peserta ada yang menjiplak materi orang, kalian lihat waktu nampil bagus tapi malah ngga masuk final itu sebabnya,” tuturnya.
Sementara itu, Fahmi sebagai salah satu peserta lomba stand up comedy mangatakan bahwa motivasi dalam mengikuti perlombaan ini karena tidak ada perwakilan dari Prodi, sehingga persiapan terbilang kurang matang.
“Dari Prodi Ppkn tidak ada yang mengajukan diri, jadi hanya modal percaya diri. Persiapan baru semalam, jadi banyak bahan yang sama,” pungkasnya.
Reporter: Eva Yuliani
Redaktur: Andi N. Wulan
