PERTARUNGAN STAN ANTAR PRODI

0
1319
salah satu stan dalam acara Dies Natalis FKIP ke-37

Muaro JambiBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengadakan acara Dies Natalis  ke-37, acara ini diikuti oleh seluruh Program Studi di ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)  Universitas Jambi (Unja) pada hari Jumat dan Sabtu (1-2/10).

Pada acara Dies Natalis ke-37 ada beberapa kegiatan yang diperlombakan, termasuk pemilihan stan terbaik yang diikuti oleh seluruh Program Studi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pendirian Stan dilakukan sejak hari kamis (31/9). Pada saat kegiatan pembuatan stan terdapat kesalahpahaman antara mahasiswa yang mendirikan stan dengan panitia acara.

Fahri selaku salah satu peserta Dies Natalis yang berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengungkapkan ada kesenjangan sewaktu mendirikan stan dalam hal pembagian batas stan antar Program studi. Ia mengira pembagian batas wilayah stan sama seperti tahun sebelumnya yang berpatokan pada tiap tiang.

“Saya merasa ada kebingungan karena ada salah satu stan berada tepat ditiang pembatas sehingga luas stan untuk prodi tersebut terlihat sempit,” ungkapnya.

Namun, pada tahun ini panitia sudah mengganti dengan peraturan baru yaitu batas stan ditandai oleh tali yang diukur sama rata, tetapi ada beberapa stan terhalang oleh tiang dan mengurangi penampilan dari stan tersebut. Ia mengharapkan kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi pada tahun depan.

Setelah dikonfirmasi oleh Hafitz selaku ketua pelaksana, Ia mengungkapkan peraturan baru ini dibuat karena adanya unsur kecemburuan. Pada peraturan lama  besar wilayah stan yang dibangun berbeda ukuran, maka pihak panitia mengambil inisiatif untuk membuat peraturan baru dengan memberikan batas wilayah sama rata untuk  mengurangi kesenjangan antar Program Studi.

“Ia berharap peraturan dapat diterima dengan baik dan mengikuti rangkaian kegiatan, sehinngga  acara Dies Natalis ke-37 dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

 

 

Reporter: Fikri Roykhan Syaputra dan Rahman

Redaktur: Sonya Trikandi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here