ASAH KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA ANAK, METODE MENGAJAR KOSTUM BERTEMA JADI SOLUSINYA

0
2743
Mahasiswa PG-PAUD memakai kostum bertema

Muaro Jambi- Program Studi PG-PAUD, Fakultas keguruan dan pendidikanmu (FKIP) Universitas Jambi, menciptakan metode pembelajaran dengan kostum bertema yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengajaran yang dikalangan mahasiswa PG-PAUD. Metode kostum bertema ini sudah berlangsung selama tiga tahun.

Drs. H. Henda Sofyan M.Si. Selaku ketua Prodi PG-PAUD kompilasi diwawancarai Selasa (3/02) mengungkapkan, kostum bertema ini merupakan salah satu mata kuliah wajib prodi PG-PAUD, yang bertujuan untuk mempermudah pengajar dalam membantu mengarahkan pembelajaran bagi muridnya.

“Mahasiswa memang memakai baju itu dan dipraktekkan kompilasi mata kuliah micro teaching. Dalam pembelajaran pun kita tidak bisa membuat siswa menjadi bosan. Salah satunya di PAUD bisa diatasi dengan kostum bertema, “ungkapnya

Ia menambahkan, belajar kostum bertema di Jambi ini PG-PAUD yang akan mengusungnya, dengan harapan bisa memberikan contoh kepada guru PAUD lainnya demi membawa perubahan dalam proses mengajar.

“Di Indonesia, mungkin dibeberapa tempat yang sudah mengenakan kostum bertema, tetapi jika di Jambi kita lah yang mengusungnya, mahasiswa dan alumni dapat memberikan contoh pemodelan kepada guru-gurunya dilapangan, sehingga bisa mendorong pembaharuan dan kita sebagai akademisi yang bisa diperbandingkan dengan lapangan, “tambahnya

Mahasiswa PG-PAUD sedang kuliah mata micro teaching di ruang lapboratorium gedung FKIP Universitas Jambi

Ditemui terpisah, Dewi selaku mahasiswa PG-PAUD mengungkapkan, teknik pembelajaran kini sudah sangat bervariasi, prodi PG-PAUD menggunakan kostum bertema agar anak-anak bisa lebih bersemangat belajar. Teknik pembelajaran ini juga menggunakan metode pengulangan agar anak dapat dengan mudah mengingat sesuatu.

“Pengajaran dengan kostum bertema untuk anak usia dini membuat anak lebih bersemangat, lebih tertarik untuk belajar, dan lebih mudah memahami. Jadi ada anak yang belum paham, maka setelah pembelajaran nanti akan ada pengulangan, jadi anak lebih mudah mengingat pembelajaran yang disampaikan, ”pungkasnya.

Reporter: Chindi Pramudya Wardani dan Jessika Indah Fitri
Redaktur: Dina Yuliana

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here