Setiap daerah, pasti memiliki tempat wisata yang menjadi icon dari daerah itu sendiri. Tak jarang, para wisatawan berkunjung ke tempat tersebut untuk menikmati keindahannya walaupun bukan tempat asalnya. Dalam pengertiannya, tempat wisata adalah suatu tempat yang digunakan para wisatawan untuk berkunjung atau melakukan kegiatan wisata. Tempat wisata dapat berupa wisata alam, bangunan bersejarah, tempat rekreasi, maupun tempat nongkrong seperti kafe. Setiap tempat wisata mempunyai keunikan serta ciri khasnya masing-masing, dan kemudian ciri khas tersebutlah yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Di Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kecamatan Kuala Jambi Kelurahan Kampung Laut, terdapat banyak sekali tempat wisata yang menarik, hal ini dibuktikan dengan keberadaan beting (pantainya kampung laut), tempat mencari sumbun, dan bahkan tempat tongkrongan seperti kafe pun menjadi perhatian wisatawan. Salah satunya tempat wisata B’Cafe yang selalu ramai pengunjung dan wisatawan.

B’Cafe atau yang lebih dikenal dengan nama Kafe Pohon oleh warga lokal setempat merupakan tempat wisata yang unik dan berciri khas, karena terdapat pohon-pohon rindang dan besar yang menjadikan objek dari kafe ini, sehingga wisatawan dibuat kagum akan keindahan kafe tersebut. Tak hanya itu, kafe ini juga sangat instagramable karena memiliki spot-spot yang keren untuk wisatawan mengabadikan momen mereka di B’Cafe, salah satunya jembatan gantung bertuliskan Rumah Pohon yang sangat keren dan pas difoto.
B’Cafe memiliki menu makanan dari olahan seafood atau makanan laut yang menggambarkan sumber mata pencaharian warga Kampung Laut, seperti kerang, udang, kepiting, sumbun, dan olahan lainnya. Untuk menu minumannya juga beraneka macam baik hangat maupun dingin, dari kelapa muda, jus, kopi, teh, dan minuman segar lainnya. Kisaran harga menu di B’café sekitar Rp. 10.000-, hingga Rp. 15.000-, sekelas kafe yang terkenal di daerah tersebut itu merupakan harga yang murah dan pas dikantong pengunjung dan wisatawan, sehingga tidak harus mengeluarkan uang yang banyak. Pengunjung B’Cafe sendiri terdiri dari berbagai kalangan dari yang muda hingga yang tua, dan untuk hari yang paling ramai pengunjung ialah hari sabtu dan minggu, karena merupakan hari libur dan kemudian dimanfaatkan untuk Quality Time bersama keluarga, teman, ataupun pacar. Untuk lamanya perjalanan, pengunjung atau wisatawan yang berasal dari luar daerah Kampung Laut hanya menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai ke B’Cafe.
Kafe yang berdiri pada tanggal 22 Mei 2018 ini dan terletak di pesisir Sungai Batang Hari, memiliki ukuran 75×100 m persegi dan bertemakan nuansa alam, karena terdapat pohon bakau yang menjadikan simbol keindahan alam yang asri dan menyejukkan mata. Kebanyakan orang akan menebang pohon tersebut agar terlihat luas dan bisa membangun sesuatu, tetapi B’Cafe tidak memiliki prinsip seperti itu, karena pohon tersebutlah yang menjadikan B’Cafe ini menarik dan menambahkan keindahan kafe itu sendiri. Selain pohon-pohon, terdapat beberapa ban bekas yang didaur ulang tersusun rapi pada tiap pembatas di B’Cafe sehingga menimbulkan kesan alami dan tak lupa angin sepoi-sepoi khas pinggir laut.

Selain menjadi tempat tongkrongan, B’Cafe juga menjadi tempat untuk mengadakan pertemuan (rapat atau diskusi), tempat untuk mengadakan seminar, tempat untuk E-sports, tempat untuk perlombaan, tempat memancing, dan bahkan untuk Live Music. Dengan menjadi kafe yang multifungsi, tak heran mengapa B’Cafe dijuluki sebagai kafe yang terkenal di Kampung Laut. Untuk fasilitas pun, B’Cafe memiliki fasilitas yang lengkap untuk memanjakan pengunjungnya, seperti tempat bersantai yang beraneka ragam jenis, ayunan, tempat parkir yang aman, tempat sholat, toilet, dan bahkan tersedia beberapa terminal untuk mengisi daya gawai sehingga tidak melewatkan momen-momen di B’Cafe.
Pesona B’Cafe memang tak dapat dibantah, karena terbukti dengan keunikan dan keindahannya. Tempat ini menjadi rekomendasi kepada para wisatawan yang bingung untuk mencari destinasi selanjutnya. Terlepas dari itu, B’Cafe juga menjadi ikon untuk daerah Kampung Laut karena telah mendatangkan para pengunjung dan wisatawan dari berbagai daerah, sehingga nama daerah Kampung Laut dapat dikenal oleh masyarakat luas lewat tempat wisatanya.
Penulis: Muhammad Fiqhi Fahrez