Mahasiswa tidak asing dengan kegiatan berwirausaha dilingkungan kampus. Jurusan dan status bukanlah suatu pembatas mereka untuk berwirausaha di tengah kesibukannya dalam menjalani aktivitas perkuliahannya. Secara ekonomi, mahasiswa terbantu dengan berwirausaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama berkuliah.
Tidak menutup kemungkinan di era serba digital saat ini, berwirausaha harus memanfaatkan kecanggihan di era teknologi untuk mengembangkan usaha. Karena teknologi merupakan suatu alternative sebagai pendobrak kesuksesan dalam usaha.
Di kutip dari antaranews.com, Dr. Arief Sugiono, S.sos, M,Si salah satu pegiat ekonomi kreatif di universitas lampung mengatakan, saat ini beriwirausaha tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan zaman yang semakin maju sehingga perlunya startup entrepreneur dimana seorang yang berwirausaha melaksanakan kegiatannya memakai sentuhan teknologi sebagai penopang untuk usaha menjadi lebih baik dan mengikuti kebutuhan perkembangan zaman yang sesuai.
Sebelum melihat perkembangan wirausahawan yang sudah sukses dalam menggeluti usahanya, tentunya kita perlu mengenal istilah Startup Entrepreneur. Dalam perkembangan berwirausaha, istilah ini di kaitkan dengan usaha dengan sentuhan teknologi yang telah di jelaskan oleh Arief Sugiono.
Dikutip dari Wikipedia , kamis ( 02/04/2020), arti kata Startup adalah sesuatu yang merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan ini yang baru dirikan dengan melalui fase pengembangan dan penelitian untuk memilih pasar yang tepat. Istilah ini juga di hubungkan dengan perusahaan mandiri yang berkaitan dengan bidang teknologi komunikasi dan informasi. Sehingg makna dari Startup Entrepreneur menjadi suatu bisnis yang selalu indentik degan dunia digital, teknologi informasi, dan aplikasi.
Salah satu mahasiswa yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk berwirausaha yang telah menjadi startup entrepreneur di tengah menjalani aktivitas perkulihannya adalah Siti Enik. Enik memanfaatkan teknologi berupa media sosial sebagai jembatan untuk memeperkenalkan produknya kepada pelanggan.
Enik mengakui, mulai berwirausaha semenjak duduk di bangku perkuliahan semester 1. Produk pertama kalinya ialah bros yang ia jajakan ke temen-temen dekatnya dan belum menggunakan media online. Dengan berjalannya waktu, di tahun 2017, Enik mulai mengembangkan usahanya dengan menambah produk yang bervariasi dan mempromosikan sudah melalui media online seperti whatsapps, instagram, dan facebook untuk mempromosikannya. Akhirnya hingga kini enik sudah mempunyai reseller sebanyak 50 orang di provinsi Jambi yang sudah tersebar di beberapa kabupaten.
Dari mahasiswa yang berwirausaha tersebut, tidak di pungkiri Startup Entrepreneur hampir keseluruhan dalam proses menjalani usahanya dari awal hingga akhir tidak jauh dengan namanya teknologi. Salah satunya hal yang terbukti, yakni dari proses produksi, teknologi berperan dalam mencari refensi mengenai cara membuat dan kebutuhan pokok produksi. Untuk promosipun memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan barang dan banyak hal yang teknologi sangat di butuhkan.
Maraknya mahasiswa yang berwirausaha sejak dini di bantu dengan kemajuan teknologi yang membuat jiwa muda semakin bersemangat dalam menumbuhkan jiwa berwirausaha. Hal ini di harapkan mahasiswa mampu mengurangi pengangguran dan mampu membuat lapangan pekerjaan dengan adanya Startup Entrepreneur yang berbasis teknologi untuk membangun bangsa di era revolusi 4.0.
Penulis : Alwandi Yanta Krisna