Jika kita berkunjung ke Desa Baru Muaro Sebo kita akan menjumpai objek wisata yang ada di sana yaitu Lubuk penyengat. Dengan menggunakan kendaraan roda dua kita cukup hanya menempuh waktu kurang lebih 30 menit dari kota Jambi. Sesampainya di simpang tiga menuju komplek percandian Muara Jambi, kita bisa langsung berbelok menuju desa kecil, tepatnya 500 meter dari simpang tersebut di Desa Baru Kecamatan Muara Sebo Kabupaten Muara Jambi.
Lokasi wisata yang dibangun oleh pemuda desa dengan masyarakat ini menawarkan konsep yang cukup unik, di sini pengunjung akan dimanjakan dengan pondok diatas aliran sungai desa yang mengalir disepanjang jalan lintas Jambi Muara sebo. Oleh komunitas pemuda setempat juga dibuat berbagai spot yang unik untuk para pengunjung dapat berfoto. Berbagai patung jerami berukuran besar menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Ketika kami sampai di tempat tujuan sudah mulai terlihat sebuah gapura yang berornamen serabut kelapa bertuliskan kata- kata khas Jambi “Ko Dio E Pintu Masuk Lubuk Penyengat” yang artinya “ini dia pintu masuk lubuk penyengat”. Kami pun langsung menuju loket pembayaran, untuk membeli tiket masuk. Hanya dengan merogoh kocek 5000 rupiah perorang, kita sudah dapat menikmati wahana dan spot yang ada di Lubuk Penyengat sepuasnya.
Saat sedang berada di loket, kami di hampiri oleh seorang lelaki paruh baya.
Dengan senyuman dia menyapa “Ado dak yang nak sayo bantu dek?”
Dengan penuh semangat kami pun langsung bertanya “apokah Bapak pengelola tempat wisata iko?”
Ia pun menjawab kembali “Iyo betul”.
Seketika itu kami pun langsung bergegas bersama Bapak Sukirman selaku pengelola Lubuk Penyengat untuk mengitari dan berbincang mengenai objek wisata lubuk penyengat tersebut.
“Tempat wisata Lubuk Penyengat iko dibuat karno keprihatinan dan kesadaran penduduk untuk tetap melestarikan alam” jelas Pak Sukirman saat melakukan perjalan kecil memasuki arena wisata.
“spot apo bae yang ado di wisata Lubuk Penyengat ini pak?” Tanya kami pada Pak Sukiman.
“banyak dek, ado pondok untuk bersantai, sandal raksaksa, ado jugo lengan dan jari manusio, banyak lah dek, payo sayo tunjukan” ajak Pak Sukirman.
Ternyata, tempat wisata lubuk penyengat ini adalah wisata pertama yang dibangun di daerah Kabupaten Muaro Jambi, dan berdiri karena keinginan warga untuk mempertahankan kelestarian alam dan juga keprihatinan warga terutama terhadap sungai desa yang terbengkalai, padahal mempunyai potensi yang sangat bagus. Sementara untuk konsep mereka memang menawarkan konsep alam pada lokasi ini.
Di sini, pengunjung akan dimanjakan dengan pondok di atas aliran sungai desa yang mengalir. Oleh masyarakat desa juga di buat berbagai spot yang unik untuk berselfie ria. Terdapat kerajinan sandal raksaksa yan dibuat dari akar tanaman. Selain itu juga disajikan spot foto yang menjulang ke tengah sungai dengan bentuk lengan dan jari manusia yang dibuat menggunakan rumput kering. Kemudian, ada ayunan berbentuk sarang burung yang tergantung di atas sungai, yang akan membuat foto yang diambil terlihat sangat santai menikmati alam.
Sehingga tak mengherankan, objek wisata alam Lubuk Penyengat sudah menjadi salah satu favorit wisata alam yang banyak dikunjungi. “kita disini juga menyediakan fotografer yang hasilnya langsung jadi. Ini sengaja kita siapkan untuk pengunjung yang ingin foto,” kata bapak Sukirman sambil memperlihatkan keindahan yang terdapat di objek wisata Lubuk Penyengat.
Selain pondok dan spot untuk berfoto, untuk wahana bermain pengelola juga menyediakan perahu sampan yang digunakan untuk berlayar mengelilingi sungai. Para pengunjung boleh mengemudikan perahu itu sendiri, atau dipandu oleh petugas. Agar aman saat mengendarai perahu, petugas menyediakan rompi pelampung bagi pengunjung yang akan berlayar.
Sembari bersantai dan berfoto diarena wisata Pak Sukirman menjelaskan kembali
“disiko kami jugo menyediakan pusat oleh oleh untuk para pengunjung yang nak datang kasiko dek” ujar pak Sukirman
“wah, apo bae pak?” jawab kami dengan penasaran
“ado kerajinan dari rotan, dan pernak pernik lain” jawab Pak Sukirman
Ternyata diobjek wisata ini pengelola juga menyediakan oleh-oleh khas yang dibuat sendiri oleh komunitas pemuda setempat, yang disediakan untuk para pengunjung yang berwisata. Oleh-oleh yang dijual antara lain kerajinan dari rotan, dan ada kerajinan yang terbuat dari sabut kelapa yang sebelumnya hanyalah sampah di daerah ini. Ada juga pernak pernik, salah satunya gelang dan kalung sebalik sumpah yang biasa dipakai oleh suku anak dalam yang terbuat dari pohon Sebalik Sumpah dan yang digunakan adalah bijinya.
Selain disepanjang lubuk, pengelola juga mengembangkan wisata ini kelokasi sekitarnya, ada arena bermain yang dilengkapi dengan patung dinosaurus dan spongebob yang terbuat dari sabut kelapa. Itu juga menjadi salah satu spot foto yang sering diminati oleh para pengung wisata Lubuk Penyengat.
Berjarak hanya 15 Kilo Meter dari kota Jambi, tempat wisata ini pun mudah dijangkau oleh masyarakat. Jadi, untuk masyarakat yang sudah lelah bekerja seharian atau bagi mahasiswa yang jenuh dengan tugas kuliah yang tiada habisnya bisa langsung kesini. Wisata alam Lubuk penyengat ini siap memanjakan pengunjung.
Reporter : Fitria, Leli