Sudah menjadi rahasia umum, penyebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Saat ini sudah masuk dalam status zona merah diberbagai penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Hampir diseluruh wilayah Indonesia terpapar virus covid-19 ini. Penyebaran pandemi virus ini membuat banyak Univeritas di Indonesia menghentikan proses pembelajaran secara tatap muka. Sebagai gantinya, proses pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau secara online.
Pada awalnya mahasiswa merasa senang mendapat informasi bahwa perkuliahan akan dilakukan secara online, karena mereka ber-ekspektasi bahwa jika perkulihan dilakukan secara online,maka mereka bisa dengan mudah melakukan kegiatan tersebut. Namun, pada realita nya tidak semudah yang dibayangkan. Banyak mahasiswa yang mengeluh dengan diberlakukanya kuliah online, dari minimnya akes internet, mahalnya harga kuota internet, hingga banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen.
“bosen banget”, “pusing”, “bokek”, “tersiksa”, “stres kalo begini terus”, “tertekan banget nih”, inilah beberapa respon yang kerap kali diucapkan oleh mahasiwa yang sudah menjalani kuliah secara online. Setiap hari hanya layar laptop dan handphone yang ditatap untuk mengerjakan tugas kuliah. Tugas pun terasa lebih berat dan terlalu banyak dari biasanya. Rangkaian rutinitas ini yang terus-menerus dilakukan membuat mahasiswa menjadi stres dan tertekan.
Stres yang dialami akibat banyaknya kegiatan kuliah online tentuya tidak baik secara kesehatan fisik dan mental. Dikutip dari laman kompasiana, tips yang perlu diperhatikan untuk menghadapi stres akibat kuliah online:
- Tidur yang cukup dan mandi sebelum melakukan aktifitas
Banyak nya aktifitas yang dilakukan dari rumah membuat kebanyakan orang berfikir bahwa mereka bisa bangun lebih siang sehingga malas mandi. Bangun lebih siang dan tidak mandi selama seharian membuat badan justru tidak fresh, tidak segar dan akhirnya akan mempengaruhi emosi serta daya konsentrasi. Oleh karena itu, lakukanlah aktifitas seperti biasa dengan tidur yang cukup dan mandi agar tubuh lebih segar sebelum melakukan aktifitas.
- Olahraga
Terlalu banyak menatap layar laptop dan handphone membuat badan tidak bergerak, kepala dan mata tegang sehingga membuat tubuh terasa lelah. Ada baiknya sebelum melakukan aktifitas, lakukanlah olahraga ringan sekitar 30 menit untuk me-rileks kan tubuh.
- Melakukan hal-hal yang di sukai
Menumpuknya tugas yang harus dikerjakan tidak hanya membuat tubuh lelah, tetapi otak juga merasa lelah karena terus diperas untuk berfikir. Sehingga kerapkali kita merasakan jenuh dan bosan. Adabaiknya beri kesempatan otak untuk beristirahat. Dimulai dengan melakukan hal-hal kecil yang kita sukai, termasuk melakukan hobi. Misalnya seperti membaca buku, meditasi, Yoga, memasak, menonton video tutorial, dan mendengarkan musik.
- Melakukandan menjaga komunikasi ke lingkungan sekitar
Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa dipisahkan dari orang lain. Menjalin hubungan dan komunikasi ke lingkungan sekitar sangat penting agar tetap terjaga kesehatan mental dan emosiya. Karena harus #DirumahAja kita bisa melakukan komunikasi melalui media WhatsApp, Zoom, dan Skype dengan cara Videocall untuk melihat wajah dan senyum mereka, serta mendengarkan cerita yang mereka sampaikan.
Untuk saat ini sentuhan semangat dari orang-orang terdekat yang berada disekitar kita, ternyata mampu menurunkan rasa stres akibat banyaknya tugas yang kita kerjakan. Akan lebih berdampak lagi ketika melakukan Videocalldari pada hanya sekedar berbincang ditelepon. Nyata bahwa setiap orang memang membutuhkan kehadiran orang lain untuk melepas stres meski secara virtual.
Inilah beberapa tips untuk menghadapi stres dan tekanan selama kuliah online berlangsung. Mari berdoa semoga pandemi ini segera selesai dan cepat kembali berjalan normal seperti semula. Semoga tips yang dibagikan membantu dan bermanfaat bagi khalayak.
Penulis: Riki Akbar dan Resti Amanah