Muaro Jambi – Merasa adanya ketidakjelasan dan kurangnya sosialisasi terkait fungsi lembaga BP2KM, Majelis Aspirasi Mahasiwa (MAM), Universitas Jambi (Unja), berinisiasi melakukan audiensi sekaligus mengkonfirmasi terkait wewenang, fungsi, dan tujuan dari pembentukan lembaga tersebut. Hal itu disampaikan pada saat rapat akbar Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) yang dilaksanakan di Balairung Unja, Senin (22/02).
Rapat akbar diikuti oleh DPM Fakultas, BEM UNJA, BEM Fakultas, UKM, Hima dan OK yang berada dalam lingkup Unja. Dalam rapat tersebut membahas mengenai struktur kelembagaan dan fungsi Badan Perencanaan Pengembangan Kemahasiswaan (BP2KM).
Ketua MAM Unja, Agustian Ghafar, mengatakan ada banyak spekulasi yang muncul karena kurangnya sosialisasi terkait wewenang dan fungsi lembaga BP2KM. Hal tersebut memicu kontroversi dan menuai banyak pertanyaan dari mahasiswa Unja.
“Berdasarkan SK, BP2KM berada di luar kelembagaan mahasiswa. Tentu hal ini dipertanyakan oleh mahasiswa. Maka dari itu, hasil kesepakatan kawan-kawan KBM akan ada pertemuan dengan BP2KM,” katanya.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Unja, Kurnia Nanda, menuturkan bahwa rata-rata mahasiswa masih belum mengetahui mengenai fungsi dari lembaga BP2KM. Pihaknya akan menindaklanjuti dan mencari kejelasan terkait lembaga tersebut. Meskipun baru beberapa hari yang lalu dilantik, lembaga BP2KM menjadi sorotan di kalangan mahasiswa.
“Hasil rapat tadi, rata-rata masih bingung terkait fungsi lembaga BP2KM. Mahasiswa juga meminta agar lembaga ini diperjelas terkait fungsinya,” tutupnya.
Reporter: M. Imam
Redaktur: Andi Naga Wulan