PENGENALAN APLIKASI JAMBI BANGET KARYA MAHASISWA POSKO 16 KKN KEBANGSAAN 

0
1069
Aplikasi Jambi Banget karya mahasiswa KKN Kebangsaan

Jambi – Mahasiswa KKN Kebangsaan Posko 16 melakukan pengenalan aplikasi Jambi Banget kepada anak-anak di Kelurahan Rantau Indah, Tanjung Jabung Timur, Sabtu (21/8) di Posko 16 KKN Kebangsaan.

Aplikasi Jambi Banget adalah sebuah aplikasi edukasi sambil bermain yang dibuat oleh peserta KKN daring Posko 16, Fani Dwi Nuriyanto (Mahasiswa Seni dan Pedalangan Institut Seni Indonesia Surakarta). Ia membuat aplikasi dengan tujuan sebagai alat bermain sekaligus edukasi untuk memperkenalkan kebudayaan Jambi.

“Dalam game Jambi Banget mengambil elemen-elemen khas dari Jambi seperti yang tepampang dalam background latar menggunakan motif batik khas Jambi, termasuk maskot utama yang akan menemani pengguna dalam bermain. Karakter laki-laki diberi nama Kayo, yang diadopsi dari tokoh terkemuka di Jambi yakni Orang Kayo Hitam, sedangkan karakter perempuan bernama Pinang yang diadopsi dari cerita Putri Pinang masak. Begitupulah pakaian yang mereka pakai berdua bernama ‘Kurung Tanggung’ serta Rumah adat Kajang Lako yang merupakan budaya khas Jambi,” tutur Fani.

Dikarenakan melakukan KKN secara daring, Fani mempublikasikan karyanya tersebut melalui tim posko 16 yang mengabdi secara offline. Pengenalan aplikasi ditujukan kepada murid SMP Kelurahan Rantau Indah, yang diarahkan langsung oleh Anjeli (Universitas Jambi). Ia membantu dalam pengoperasian aplikasi mengingat kendala jarak antara Fani dan anak-anak di Kelurahan Rantau Indah.

“Tugas kita sebagai tim adalah kekompakan, jika teman kita tidak bisa terjun langsung kelapangan maka tim siap membantu. Serta saya sendiri ikut antusias membantu kegiatan positif dari aplikasi Jambi Banget yang dibuat teman kami Fani,” kata Anjeli.

Indah salah satu murid SMP yang turut memainkan aplikasi mengaku senang dengan adanya aplikasi Jambi Banget.

“Aplikasinya bagus, banyak informasi yang saya dapat dari sini dan cara mainnya mudah,” pungkasnya.

Dalam keberlanjutannya, Fani menginginkan aplikasi yang mengangkat kebudayaan daerah terus dikembangkan dan disebarluaskan untuk menambah kecintaan anak-anak khususnya pada bangsa dan negara.

 

Reporter: Aisyah (Studi Agama-agama, UIN Suska Riau).

Redaktur: Renzi Priyanita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here