Mendalo – Asih Azizah, merupakan salah satu mahasiswi aktif Program Studi Agribisnis Universitas Jambi Angkatan 2020. Ia merupakan mahasiswi asal Bandung. Jauh dari orangtua membuat Asih beradaptasi dengan lingkungan baru serta harus pandai untuk mengatur waktu ditengah kesibukannya dalam perkuliahan dan juga berbisnis.

ketika diwawancarai pada selasa (21/2) Asih mengatakana bahwa ia mulai berbisnis sejak Desember 2022 hingga sekarang. Ia membangun bisnis yang di beri nama Jelly Potter yang di bantu oleh kakak iparnya dan tentunya juga mendapat dukungan penuh dari kedua orangtua nya. Faktor utama ia membuka bisnis agar bisa membantu orangtua serta Asih ingin bangkit dari keterpurukannya, hal tersebut dikarenakan ia sempat mengalami musibah kecelakaan yang menimpa dirinya.

Asih juga sangat senang bisa menjadi mahasiswi sekaligus bisa berbisnis yang tentunya sangat membantu dirinya dan dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan hasil jerih payahnya sendiri.

“Saya berjualan dari Desember 2022 hingga sekarang. Sebelum membuka usaha ini saya juga pernah mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Universitas Jambi (UNJA). Setelah saya mengikuti kegiatan PKM saya mengalami kecelakaan tunggal, sehingga menyebabkan saya patah semangat dan membuat mental psikis saya sedikit terguncang. Kejadian tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama agar saya pulih seperti semula”. Ucap Asih

Jelly Potter ini merupakan cabang yang pertama buka di daerah Mendalo yang tempatnya berada di depan Apotek Farma. Omset yang terbilang menguntungkan membuat Asih ingin mengembangkan usahanya. Selain itu, hasil dari penjualan Jelly Potter Asih gunakan untuk membayar sewa tempat jualannya, memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan juga biaya kuliahnya.

“Target dari penjualan saya untuk semua kalangan, karena minuman Jelly Potter ini memiliki 60 varian dan harganya terjangkau sehingga banyak diminati oleh para konsumen.
Omset yang saya dapatkan perbulan tidak menentu mungkin sekitar Rp 2.000.000-5.000.000 Juta perbulan tergantung penjualannya”. Ucap Asih

Ia juga berharap kedepannya agar dapat membuka cabang ditempat lain dan minuman Jelly Potter ini dapat dikenal oleh banyak kalangan serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang yang membutuhkan.

Alhamdulillah, berkat usaha ini saya dapat membantu perekonomian keluarga dan saya merasa lebih mandiri setelah menjalankan bisnis ini. Saya juga dapat memanfaatkan libur semester saya dengan berjualan. Tutupnya

Penulis: Eva Yuliyanti, Fransiska Meri Indah Saputri

redaktur: Fadhil

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here