Jambi- Dosen di Universitas Jambi berkolaborasi melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) dengan mengusung judul “Pengembangan Jaringan Kolaborasi Mahasiswa Pelaku Industri Kreatif Fashion dan Peran Pengabdian dalam Penguatan Ekosistem Bisnis Islam” yang diketuai oleh Ary Dean Amri, S.E., M.E dari Prodi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi, yang beranggotakan Adi Ihsan Syukri Amri, S.E., M.M dari Prodi DIII Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi, Dian Mala Fithriani Aira, S.E., M.S.M dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi, Widya Sari Wendry, S.E., M.Si dari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, dan Hilman Yusra, S,Pd., M.Pd dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Kegiatan PPM ini dilaksanakan di Tuan Kreasi, sebuah pusat usaha sablon kaos dan baju yang berada di Kota Jambi, Sabtu (12/10).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong kolaborasi antara mahasiswa sebagai pelaku industri kreatif dengan dunia usaha, sembari memperkuat prinsip-prinsip bisnis berbasis Islam, yang kini semakin relevan di tengah tren bisnis halal dan ekonomi syariah di Indonesia.
Ketua tim PPM, Ary Dean Amri, S.E., M.E menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya memberikan wawasan teknis terkait produksi fashion, tetapi juga menekankan pentingnya membangun jaringan bisnis yang sehat dan sesuai dengan nilai-nilai syariah.
“Kolaborasi mahasiswa dengan pelaku usaha seperti Tuan Kreasi membuka jalan untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, dan nilai tambah pada produk, namun tetap berlandaskan etika bisnis yang Islami,” ujar Ary Dean Amri, S.E., M.E.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk memahami lebih dalam mengenai model bisnis yang diterapkan di Tuan Kreasi, khususnya bagaimana pelaku usaha mengintegrasikan konsep sablon dan produksi baju dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Selain itu, mereka juga dilibatkan dalam simulasi pengembangan strategi pemasaran berbasis digital untuk memperluas jangkauan bisnis di era industri 4.0 seperti cara mendesain hingga mencetak produk.
Pemilik Tuan Kreasi, Ade Saputra, sangat antusias dengan kegiatan ini. Ia berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut, memberikan manfaat bagi mahasiswa dan memperkuat ekosistem bisnis yang lebih Islami di sektor fashion.
“Kami merasa tersanjung bisa menjadi bagian dari kolaborasi ini, dan semoga ke depannya semakin banyak mahasiswa yang terjun dalam industri kreatif berbasis syariah,” ungkap yang akrab di Ade.
Kegiatan pelatihan ini mendapat respons positif dari para peserta. Selain memperoleh ilmu tentang pengelolaan bisnis berbasis syariah, mereka juga melihat langsung bagaimana kolaborasi industri dan pendidikan dapat mendorong kemajuan bersama.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan tercipta jaringan kolaborasi yang lebih luas antara mahasiswa, pelaku industri, dan institusi pendidikan, yang mampu memperkuat ekosistem bisnis Islam di Jambi, khususnya di bidang industri kreatif fashion.
Penulis : Zela Hayani