Manfaatkan Potensi Laut, Ini Cerita Dian Buat Pempek Cepu Bone

0
2243
Dian Ratna Sari (baju putih) sedang memperagakan pembuatan Pempek Cepu Bone kepada masyarakat para ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Cendana Putih, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

KKN Kebangsaan 2017 Provinsi Gorontalo

Muaro Jambi – Dian Ratna Sari salah satu peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan di Gorontalo membuat program kerja (proker) pemanfaatan hasil laut masyarakat untuk diolah menjadi pempek yang diberi nama Pempek Cepu Bone.

Mahasiswi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi itu mengikuti KKN di Desa Cendana Putih, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo yang dimulai pada tanggal 22 Juli hingga 23 Agustus 2017.

Awalnya proker pembuatan Pempek Cepu Bone hanya sebagai proker tambahan. Namun, setelah masyarakat kagum dengan hasil presentasinya dan menyambut baik, Dian menjadikan Pempek Cepu Bone sebagai proker utamanya. Walau Sempat menemui kesulitan saat mencari bahan baku sagu putih ia tak menyerah begitu saja hingga akhirnya mendapatkan sagu putih.

Dian menjelaskan bahwa proker individu yang dibuatnya bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan hasil laut berupa ikan oleh masyarakat Desa Cendana Putih sebagai tambahan ekonomi keluarga.

 “Proker individu saya adalah membuat produk olahan pangan berupa pembuatan pempek berbahan dasar ikan mengingat pemanfaatan hasil laut masyarakat yang masih belum optimal,” jelasnya kepada wartawan Genta FKIP setelah pulang dari KKN, (6/9).

Untuk menyelesaikan proker tersebut, Dian membentuk Kelompok Perempuan Pesisir Produktif (3P) yang beranggotakan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selain itu, untuk menarik minat pembeli, Dian telah menyiapkan berbagai penjualan pempek.

Dian mengungkapkan, selain memberdayakan ibu-ibu untuk memanfaatkan hasil laut yang bisa menambah penghasilan rumah tangga, proker ini sekaligus sebagai ajang perkenalan makanan khas Sumatera kepada masyarakat setempat yang belum mengetahui panganan itu.

“Proker ini juga bisa sebagai ajang perkenalan makanan khas Sumatera kepada masyarakat setempat yang belum sama sekali mengetahui akan olahan pangan seperti ini,” ungkapnya.

Kata Dian, Pempek Cepu Bone sedang dalam proses pengajuan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) ke Pemerintah Daerah Gorontalo.

“Saat ini tengah dalam proses pengajuan ke Pemda Gorontalo agar segera mendapat izin PIRT seperti produk-produk pangan pada umumnya,” tutupnya.

Reporter: Aicha Lagrima Wijaya, Riska Maulita

Redaktur: Priyanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here