Muaro Jambi – Partai Bintang Mahasiswa (PBM) Universitas Jambi (Unja) menyelenggarakan Sapa Mahasiswa Baru 2019 dengan tema “Menciptakan Semangat Mahasiswa Yang Berintelektual Dalam Membangun Negeri.” Acara ini dilaksanakan di Balairung Universitas Jambi, Sabtu (05/10).
Acara Sapa Mahasiswa Baru 2019 dihadiri oleh Edi Purwanto, S.HI., M. S.I selaku Ketua DPRD Provinsi Jambi, Rocky Candra, S.E. selaku Wakil DPRD Provinsi Jambi, Muhammad Rendra, B. Comm selaku Anggota DPRD Provinsi Jambi, Drs. Ulil Amri, ME Anggota DPRD Muaro Jambi, Muhaimin, M. IKom selaku Presiden Mahasiswa PBM dan Komisioner KPI Provinsi Jambi, Hardiansyah, S.H selaku Presiden Mahasiswa Unja 2016/2017, Rahmad Fiqri Yanda, S. Pd. selaku Presiden Mahasiswa 2017/2018, Ardy Irawan selaku Presiden Mahasiswa 2018/2019, serta Pengusaha Muda yakni M. Iqbal Linus.
Aviv Ramadya Akbar selaku Presiden PBM menuturkan bahwa agenda ini menjadi langkah awal bagi Partai Bintang Mahasiswa (PBM) mencari kader yang ingin melatih jiwa kepemimpinan dalam organisasi, dengan mengundang pemateri yang berkompeten, dan mengasah kemampuan mahasiswa dalam berbicara di depan umum.
“PBM akan membuat kegiatan semacam pelatihan, baik itu pelatihan public speaking maupun pelatihan-pelatihan lainnya. Sehingga akan melatih mereka dalam bidang keorganisasian. Dan juga pemateri yang hadir pada hari ini bisa dibilang semua anggota DPR, anggota dari rakyat dan mereka tau bagaimana cara pola berpikir sebagai pemimpin yang baik,” tuturnya.
Oji Nur Aslam selaku ketua pelaksana Sapa Mahasiswa Baru 2019 mengatakan bahwa tujuan diadakannya Sapa Mahasiswa baru 2019 adalah memperkenalkan Partai Bintang Mahasiswa Universitas Jambi, memberikan sebuah seminar maupun talkshow, dan show dialog agar menambah wawasan kepada mahasiswa baru tentang kepemimpinan (leadership). Melalui kegiatan ini pula, PBM akan mengoptimalkan fungsi mahasiswa sebagai agent of change terhadap kehidupan bangsa.
“Partai Bintang Mahasiswa akan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa agar tidak bersifat apatis, menekankan fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan, agent social-control dan juga agar tidak menimbulkan efek negatif dan efek pemikiran bahwa politik itu buruk, tapi politik itu bagaimana cara kita merintis amanah yang telah diberikan baik itu oleh mahasiwa maupun oleh rakyat,” pungkasnya.
Reporter: Alwandi
Editor: Andi N. Wulan
