Prolog Kampus Merdeka, menimbulkan sebuah perbincangan yang menjadi trending topic bagi warga kampus. Tentunya, kampus harus menyusun strategi untuk mecapai tujuan kampus merdeka. Adapun empat kebijakan kampus merdeka yang diluncurkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim yaitu, sistem akreditasi perguruan tinggi, hak belajar tiga semester diluar prodi, pembukaan prodi baru dan kemudahan menjadi PTN-BH. Point ke dua dari kampus merdeka memiliki definisi berupa kegaitan magang atau praktik kerja di industri atau organisasi, pertukaran pelajar, pengabdian masyarakat, wirausaha, riset, studi independen, maupun kegiatan mengajar didaerah terpencil. Semua kebijakan bisa dikutip untuk rujukan memenuhi terciptanya kampus merdeka, untuk menjawab hal tersebut universitas Jambi telah menerapkan kebijakan mata kuliah enterpionership agar menciptakan kolabarasi antara kampus dan industry (link and match).
Universitas atau perguruan tinggi menjamin memberikan gelar akademik bagi seluruh mahasiswa, baik itu dibidang hukum, sosial, ekonomi dan politik. Didalam proses meraih gelar sarjana, mahasiswa dibebaskan untuk mengembangkan keterampilan dirinya. Dunia kampus juga menyediakan berbagai organisasi-organisasi yang berfungsi sebagai lingkaran pengembangan keterampilan mahasiswa, salah satu organisasi yang mengatur tertang kewirausahaan berupa UKM Entrepreneurship, organisasi yang baik tentunya memiliki kebermanfaatan untuk masa yang akan datang. Sehingga, apa yang dilakukan mahasiswa dapat berguna bagi negara khususnya masyarakat.
Teks pidato tentang kampus merdeka Nadiem Makarim “Pada saat ini, arah presiden yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, lima tahun ke depan prioritas nomor satu adalah mahasiwa yang keluar (lulus) nantinya bisa berbuat sesuatu. Kita memasuki era di mana kelulusan tidak menjamin kesiapan berkarya”. Dengan berorganisasi, mahasiswa harus menenamkan jiwa wirausaha muda untuk mewujudkan ekonomi yang unggul di Indonesia. Kewirausahaan memilki banyak kebermanfaat untuk mahasiswa, mahasiswa mampu menciptakan peluang bisnis “dengan modal yang sedikit menghasillkan keuntungan yang besar”. Tentunya mahasiswa tidak harus bingung dengan hal tersebut, karena kampus memberikan penghargaan khusus berupa modal untuk berwirausaha (enterpionership), dengan syarat produk ayang ditawarkan memiliki nilai jual yang baik dikalangan mahasiswa dan masyarakat. kegiatan tersebut dinamakan Pekan kewirausahaan Mahasiswa (PMW). Semua kegiatan sebagai batu loncatan yang memiliki fungsi mengembangkan dirinya agar siap menjadi sumberdaya manusia yang baik.
McClelland dalam Mahanani (2014:16), mengemukakan bahwa kewirausahaan (entrepreneurship) ditentukan oleh motif berprestasi (achievement), optimism (optimism), sikap-sikap nilai (value attitudes) dan status kewirausahaan (entrepreneurial status) atau keberhasilan. Kebijakan Kampus Merdeka, memberikan kesempatan mahasiswa untuk berkreasi, bekarya dan berwirausaha muda dengan kemandiraan, dan berkembang seiring perkembangan zaman. Sejalan dengan kampus merdeka Enterpionership memiliki fungsi meningkatkan sumber daya manusia yang dapat bekerja sama didunia pekerjaan dan mampu memciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Kerjasama yang dibangun dari kegiatan entrepreneurship khususnya di Universitas Jambi, dapat dilihat dari kekompokan tim dalam kegiatan entrepreneurship, struktur organisasi yang dibentuk jelas didalam proposal. Setiap fakultas memiliki kelompok-kelompok yang memiliki produk-produk yang akan ditawarkan, munculnya ide-ide baru terhadap inovasi pangan menjadi contoh berkembangnya mahasiswa, dan tentunya tidak diragukan untuk proses pekerjaan, Sebelum membuat proposal tim atau kelompok diberi kesempatan untuk melihat secara langsung pembuatan makanan baik itu dirumah makan, cafe sehingga mahasiswa dapat mengetahui bagaimana melayani komsumen dan membuat produk yang berkualitas. Dengan adanya kegiatan tersebut Universitas Jambi tidak pesimis terhadap kebijakan kampus merdeka, karena melibatkatkan kerjasama seluruh fakultas.
Kampus yang mendukung penuh terhadap enterpioner sebagai suatu kegiatan yang dapat mewujudkan cita-cita kampus meredeka, memberikan modal baik berupa kegiatan Pekan Kewirausahaan Mahasiswa (PMW), menambah pengalaman berorganisasi dalam bekerja, mengetahui kebutuhan pasar, dan bisa bekerja sama dengan pimpinan, serta memberikan pengalaman pelatihan atau observasi ketempat-tempat industri. Dan untuk menambah semangat mahasiswa dalam berwirausaha kampus sebaiknya memberikan suatu wadah untuk menampung hasil produk dala mahasiswa, seperti adanya tempat khusus atau kantin kuliner untuk mahasiswa, bukan hanya hal tersebut pemberian modal usaha juga harus menjadi program disetiap prodi dan fakultas masing-masing, sehingga tidak hanya mengandalkan kegiatan PMW.
Penulis: Sonya T dan Farah R