Indonesia saat ini sedang dilanda oleh sebuah virus yang dinamakan virus Corona atau Covid-19, virus corona ini pertama kali berasal dari kota Wuhan Cina. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia hanya dalam waktu beberapa bulan saja.
Virus ini telah membuat masyarakat resah dan telah memakan banyak korban. Banyak warga negara Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus ini, dan banyak juga diantaranya yang berhasil pulih dari virus tersebut.
Virus Corona (Covid-19) ini menyerang system pernafsan, menyebabkan infeksi paru-paru hingga berujung kematian. Walaupun lebih banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Presiden Joko Widodo telah menghimbau untuk bekerja dari rumah, belajar dirumah, hingga beribadah juga dirumah pada masa pandemic virus Corona ini.
Hingga menyebabkan aktivitas-aktivitas diluar rumah menjadi terganggu dengan adanya virus ini. Sekolah-sekolah pun meliburkan siswanya dan menghimbau agar belajar dari rumah, tidak hanya sekolah-sekolah sejumlah Universitas di Indonesia juga meliburkan mahasiswanya dan ada dari beberapa perusahaan menghentikan kegiatan bekerja, bahkan ada juga perusahaan yang memberhentikan karyawannya.
Dalam dunia pendidikan Virus Corona (Covid-19) ini menjadi faktor utama penyebab terjadinya perubahan program pendidikan yang biasa dilaksanakan. Dapat diuraikan diantaranya yaitu diliburkannya sekolah-sekolah, ditiadakannya UNBK dalam semua jenjang pendidikan, penundaan proses bimbingan skripsi, ditiadakannya pertemuan tatap muka dalam pembelajaran yang biasa dilaksanakan dikelas, serta proses perkuliahan diberhentikan. Kini para dosen dan mahasiswa memanfaatkan teknologi untuk proses belajar mengajar, berkomunikasi hingga melaksanakan uts dan uas.
Dalam aspek kebijakan pendidikan, semua institusi pendidikan diminta untuk menghentikan proses belajar mengajar di tempat menjadi bentuk belajar di rumah. Kebijakan itu dimulai terhitung pada tanggal 16 Maret 2020 hingga sekarang, yang berarti membuat kegiatan pembelajaran pada sekolah maupun kampus yang biasanya dilakukan secara konvensional, kini semuanya harus dialihkan menjadi model pembelajaran berbasis daring, semua itu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran dari virus corona.
Pembelajaran daring yang biasa digunakan tiap sekolah maupun universitas pada dasarnya merupakan model kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan menggunakan jaringan (internet) jarak jauh, dengan bantuan alat perantara seperti (gadget, laptop, smartphone). Untuk bisa tergabung ke dalam forum belajar mengajar via daring dibutuhkan bantuan akses internet sebagai penghubung antar perangkat yang digunakan oleh pelajar dan pengajar maupun untuk mengeksplorasi. Terdapat beberapa aplikasi pendukung diantaranya seperti Google Classroom, zoom Cloud Meetings, CloudX, Discord, Hangout, dan ada juuga yang menggunakan media E-learnning yang disediakan oleh kampus.
Dalam situasi sekarang ini dimana dengan adanya virus Corona (Covid-19) maka teknologi daring ini sangat membantu kita untuk bekerja dan belajar tanpa harus keluar rumah, kegiatan belajar mengajar (KBM) terkesan lebih seru dan santai karena bisa dilaksanakan di dalam rumah dan dimanapun kita berada.
Namun seperti yang kita ketahui proses pembelajaran daring yang dilaksanakan masih kurang maksimal, ada hal yang perlu di perhatikan diantaranya ialah adanya gangguan jaringan, minimnya paket data yang dimiliki, keterbatasan keuangan untuk beli gadget, dan lain sebagainya.
Disituasi saat ini sangat dibutuhkan peran orang tua dalam mengontrol waktu belajar anak-anak dirumah. Dalam kondisi seperti ini membuat minat belajar anak menjadi berkurang disebabkan karena anak lebih minat untuk bermain dibandingkan untuk belajar.
Mari kita bersama-sama berdoa dan mematuhi kebijakan dan arahan pemerintah agar tetap berdiam diri dirumah, menjaga jarak dengan orang lain, guna untuk mencegah penularan virus Corona (Covid-19) ini.
Semoga pandemic Corona (Covid-19) ini cepat teratasi dan keadaan bumi segera membaik supaya semua dapat beraktivitas seperti biasa dan aktivitas sehari-hari dapat kembali berjalan normal.
Penulis : Nur Hidayat