Penyampaian materi workshop oleh Nyimas Triyana S. S,Pd. M.Ed, St.,

Jambi- Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Jambi menggelar Workshop Penggunaan Multimedia Berbasis Flash pada Pengajaran Reading untuk Guru Bidang Studi Bahasa Inggris SMP Muara Jambi. Peserta pelatihan yaitu guru bidang studi Bahasa Inggris SMP se-Kabupaten Muaro Jambi. Workshop ini sebagai salah satu bentuk Tridharma perguruan tinggi Universitas Jambi yang didanai oleh Universitas Jambi. Workshop berlangsung di salah satu hotel di Kota Jambi dengan mengikuti protokol kesehatan, Rabu (19/08 ).

Kegiatan pengabdian pada masyarakat  merupakan bentuk penerapan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen yang mengangkat topik tentang Penggunaan multimedia berbasis flash dalam pengajaran Bahasa Inggris. Dalam workshop tersebut guru diberi pendampingan dalam menggunakan dan memperagakan multimedia berbasis flash untuk mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya dalam Skill Reading.

Foto bersama dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Jambi dengan peserta pelatihan.

Pelaksana workshop yaitu Nyimas Triyana S. S,Pd. M.Ed, St., Saharudin. M.Ed,.M.App.Sc,.P.hD., Melati. S.Pd, M.C.C l., Yulhenli Thabran, S.S,.M.A., Lilik Ulfiati. S,Pd. M.Pd. Nyimas Triyana S. S,Pd. M.Ed, St., selaku ketua pengabdian mengungkapkan permasalahan secara umum ditemukan bahwa hampir seluruh sekolah SMP se-Kabupaten Muaro Jambi yang bermitra mengalami kendala dalam meningkatkan kemampuan siswa khususnya Skill Reading.

“Dari hasil analisa, sekolah mitra ini benar-benar membutuhkan layanan dalam bentuk workshop dalam upaya mengoptimalkan kemampuan siswa dalam belajar Bahasa Inggris”, ungkapnya.

Menurutnya, multimedia berisi teks, animasi, gambar, dan audio tersebut mudah didapatkan dan diaplikasikan oleh guru sehingga mempermudah guru dalam menyampaikan materi ajar. Selain itu berbagai komponen dalam multimedia tersebut dapat membuat siswa tertarik untuk belajar.

“Multimedia berbasis flash ini dapat membantu guru untuk terus memantau kemajuan dan mendiagnosis kemampuan belajar siswa sehingga memungkinkan dilakukannya pengayaan dan remediasi untuk memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan kemajuan dan kemampuan mereka”, pungkasnya.

(alw)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here