Jambi – Tim mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi (Unja) berhasil meraih juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat SLTA Sederajat dan Perguruan Tinggi Se-Provinsi Jambi dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 Tahun 2021 dengan tema “Pemulihan Ekonomi Nasional” yang diadakan oleh Balitbangda Jambi, Kamis (23/9).
Di bawah bimbingan Ir. Bambang Hariyadi, M.Si., Ph.D., Tim beranggotakan tiga mahasiswa dengan latar belakang prodi yang berbeda. Ketua Tim Firdaus (Pendidikan Fisika, 2019), Gia Meilani (Pendidikan Kimia, 2019), dan Renzi Priyanita (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2019).
Tim membuat karya tulis ilmiah dengan judul “Bun-Jel: Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan dan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Jambi”. Hal ini dilatarbelakangi untuk memulihkan perekonomian masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
Firdaus, selaku Ketua Tim mengatakan, bahwa ide yang diangkat merupakan ide yang disarankan oleh Dosen Pembimbing untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah yang kemudian dikembangkan menjadi karya tulis ilmiah dan produk yang tujuannya dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Ide dari karya tulis ilmiah yang kami angkat ini merupakan saran dari pembimbing kami untuk memanfaatkan minyak jelantah. Kami mengembangkannya sesuai dengan kemampuan yang kami miliki agar dapat bermanfaat bagi banyak orang,” katanya.
Limbah minyak jelantah jika dikonsumsi berulang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dalam jangka panjang, dan jika dibuang begitu saja dapat merusak kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, minyak jelantah diolah dan dimanfaatkan menjadi sabun cuci piring. Produk sabun cuci ini diberi nama Sabun Jelantah (Bun-Jel). Produk dibuat dari campuran limbah minyak jelantah dengan menambahkan KOH sebagai alkalinya dan ekstrak jeruk nipis sebagai pewanginya.

Firdaus berharap, dengan adanya produk Bun-Jel semoga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, dan produk Bun-Jel dapat dikenal masyarakat luas.
“Produk yang dibuat dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk meningkatkan perekonomian. Tentunya, kami berharap produk Bun-Jel dapat di pasarkan dan masyarakat banyak yang tertarik untuk hidup lebih sehat dengan menggunakan minyak goreng yang layak pakai,” tambahnya.
Reporter: Hibah Hidayah
Redaktur: Renzi P