Jambi – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Jambi (Unja) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada guru SMP di Kerinci. Pelaksanaan pengabdian berlangsung di SMP Negeri 34 Kabupaten Kerinci pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Pengabdian diketuai oleh Dra. Dewi Iriani, M. Pd. dengan anggota Tim Drs. Gugun M. Simatupang, M.Si., Dr. Dra. Mujahidawati, M. Si., Drs. Husni Sabil, M. Pd., dan Rina Kusuma Dewi, S.Pd., M. Pd. serta diikuti oleh mitra SMP di Kerinci sebanyak 30 peserta.
Tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru-guru Matematika SMP di Kerinci dalam memberikan maupun membuat media pembelajaran online menggunakan google classroom. Selain itu, adanya dampak pengganda dari pelatihan yang berjangka panjang dapat menularkan pengetahuan teknik pembinaan yang lebih efektif untuk meningkatkan prestasi matematika peserta didik di tingkat provinsi maupun nasional.
Ketua MGMP SMP Matematika Kerinci, Sudarti Hidayani, S.Pd., M.Pd, mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan dan berharap guru dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya untuk diterapkan di kelas masing-masing.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi kami, harapannya bisa rutin diadakan. Semoga kegiatan ini mampu meningkatkan penggunaan google classroom sebagai upaya menunjang kegiatan pembelajaran online di masa pandemi Covid-19,” katanya.
Pengabdian di latarbelakangi karena di masa pandemi telah banyak mempengaruhi semua aktivitas masyarakat dari berbagai bidang, salah satunya adalah pada bidang pendidikan. Pembelajaran daring (online) bagi sebagian guru terutama di SMP mitra pengabdian masih mengalami kesulitan, serta guru-guru tersebut menganggap bahwa sistem pembelajaran tesebut masih baru. Banyak guru-guru SMP di Kerinci masih bingung terkait melaksanakan pembelajaran secara daring menggunakan aplikasi atau platform lain sehingga guru hanya menggunakan aplikasi WhatsApp (Wa) saja utuk memberikan tugas ke anak didiknya (peserta didik). Hal tersebut mengakibatkan proses kegiatan pembelajaran menjadi tidak efektif dan menarik. Seharusnya dalam penggunaan gadget atau android diperlukan pemahaman yang lebih baik lagi untuk dapat melakukan pembelajaran yang menarik walaupun secara daring.
Tim Pengabdian membagi kegiatan dalam tiga tahap, yaitu (1) Penyampaian materi tentang konsep materi terkait platform pembelajaran daring dan dasar-dasar dari google classroom, (2) Pendampingan tim dalam membuat akun dan menggunakan proses pembelajaran secara daring menggunakan platform google classroom, dan (3) Pemaparan hasil angket yang diberikan kepada peserta pelatihan untuk melihat respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan dan peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan peserta terhadap materi pelatihan. Kemudian dilanjutkan dengan rencana tahap berikutnya yaitu, (1) Pembuatan laporan kegiatan pengabdian (analisis data pelatihan), (2) Pembuatan loogbook (catatan harian) pengabdian, (3) Pembuatan tulisan publikasi kegiatan pengabdian pada media massa, (4) Pembuatan laporan akhir, dan (5) Pembuatan artikel pengabdian.
(RP)