Mendalo – Universitas Jambi (UNJA) mengadakan Kegiatan Bedah Proposal Pekan Kegiatan Mahasiswa (PKM). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang C3 Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) pada hari Kamis (23/2).

Bedah proposal dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB Dr. Shofia, S.E., M.Si. Kegiatan ini mengahdirkan Reviewer Nasional Dr. Husda Marwan, S.Pd, M.Pd.

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk presentasi proposal penelitian yang disajikan Mahasiswa FEB. Dibahas langsung oleh Dr. Huda Marwan, S.Pd, M.Pd., untuk memberikan pedoman penilaian administrasi Proposal PKM.

Sebelum membedah Proposal Mahasiswa, Dr. Husda Marwan, S.Pd, M.Pd. memaparkan beberapa hal terkait administrasi penilaian dalam penulisan Proposal. Mencakup beberapa hal yang masuk ke dalam penilaian seperti format penulisan, jumlah halaman dan daftar pustaka.

“Penulisan Proposal PKM harus mengikuti format yang sesuai berdasarkan buku panduan yang meliputi, format penulisan, jumlah halaman dan daftar pustaka. Karena apabila terdapat unsur yang tidak dicantumkan dapat membuat proposal mahasiswa tidak lolos seleksi Tahap I.” Jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa program studi mahasiswa harus sesuai dengan usulan pada proposal yang diajukan. Sehingga tidak menghambat mahasiswa dalam menjalankan program apabila lulus ketahap pendanaan.

“Usulan program yang terdapat pada proposal juga harus sesuai berdasarkan program studi mahasiswa, jika mahasiswa mengajukan usulan tentang obat-obatan maka setidaknya terdapat satu mahasiswa yang mengerti tentang obat-obatan.” Pungkasnya.

Terakhir, ia mengatakan bahwa apa yang ia sampai jangan dijadikan beban.

“Pemaparan yang saya tampilkan jangan jadikan sebagai beban sehingga membuat mahasiswa menjadi terhambat. Karena apa yang saya sampaikan tersebut merupakan standar nasional.” Punkasnya.

Sehubung dengan hal itu Dr. Shofia, S.E., M.Si., mengharapkan agar mahasiswa tidak patah semangat.

“Alhamdulillah acara kita telah selesai. Jangan patah semangat ya. Itu harus menjadi cambuk buat kita untuk terus mencoba dan mencoba, karena sekali membuat tidak akan berjalan dengan sempurna. Butuh berkali-kali baru mendekati sempurna.” Tutupnya.

Reporter: Melly, Liora

Redaktur: Fadhil

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here