Mendalo – Irvan Setiawan, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi (Unja) mulai terjun ke dunia kewirausahaan sejak awal tahun 2022. Kegagalan dalam seleksi sekolah Ikatan Dinas di tahap Pemantauan Akhir (Pantukhir) sempat membuatnya depresi hingga pada akhirnya terlintas ide untuk membangun usaha Bandeng Presto. Bermodalkan media sosial dan dukungan keluarga, ia berhasil lolos pendanaan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2022 sehingga dapat membangkitkan semangatnya kembali dengan berwirausaha.

Usaha yang dikenal dengan Bandeng Presto Pawon Jawa identik dengan khas Semarang, Jawa Tengah. Usaha ini bergerak di bidang kuliner khususnya frozen food. Owner yang merupakan asli orang Jawa Tengah dan produk yang berbeda dengan Bandeng Presto lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Meski proses produksinya di Jambi, namun kekhasan Jawa tetap dijaga.

Ketika diwawancarai pada hari Rabu (28/2), Irvan Setiawan mengungkapkan tujuan awal membuka usaha ini sebagai usaha sampingan di sela-sela waktu kuliah dengan target pasar, yaitu mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga. Oleh karena itu peluang usaha dari Bandeng Presto cukup besar dengan lokasi usaha yang cukup strategis, karena berdekatan dengan dua Perguruan Tinggi di Jambi sehingga target pasar dapat tercapai.

“Bicara masalah peluang usaha, saya melihat di Jambi ini masing jarang sekali kita menemukan kuliner Bandeng Presto, di samping itu ikan Bandeng juga sulit dicari. Maka dari itu, saya rasa ini adalah peluang besar karena belum banyak pesaing bisnis,” ungkapnya.

Strategi pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital melalui media sosial dan juga secara langsung. Oleh karena itu, produknya sudah dikenal hingga keluar kota, seperti Merangin, Sarolangun, Kerinci, Sungai Penuh, Tebo, Tanjung Jabung Timur, Padang, Dharmasraya, dan Bekasi.

“Wah produk kami sudah sering dikirim ke luar kota, seperti Merangin, Sarolangun, Kerinci, Sungai Penuh, Tebo, Tanjung Jabung Timur, bahkan sudah sampai Padang, Dharmasraya, dan Bekasi,” ungkapnya.

Irvan berharap usahanya dapat lebih berkembang dengan mempunyai outlet untuk bandeng presto yang siap saji dan juga dalam bentuk frozen food hingga masuk pasar Nasional bahkan Internasional, Ia juga berharap mahasiswa lainnya dapat memanfaatkan teknologi sebagai langkah kecil memulai usaha.

“Sedikit motivasi untuk teman-teman yang ingin memulai usaha, jangan takut mencoba hal baru, dan juga jangan malu. Manfaatkan perkembangan teknologi sebagai pasar untuk usaha. Tanamkan dalam diri sekecil apapun usaha, kita adalah owner, dan setinggi-tingginya jabatan, kita tetaplah karyawan,” tutupnya.

reporter: Eka Sefryna, Jiwanda Agri Yusuf

redaktur: Fadhil

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here