Muaro Jambi – Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi yang berlangsung di ruang L-FKIP Lt 2 pada Minggu (19/3), menghadirkan juri yang sudah berkompeten dan berpengalaman di bidang debat.

Juri dalam KDMI berasal dari berbagai prodi yang ada di FKIP Unja yang menguasai bidang debat. Salah satunya berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Dalam wawancara salah satu juri debat KDMI, Drs. Eddy Pahar Harahap, M.Pd selaku Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) menyampaikan bahwa ini adalah kali ketiga beliau menjadi juri dalam lomba debat KDMI.

“Ini adalah kali ketiganya saya menjadi juri lomba KDMI, sementara untuk menjadi juri di FKIP ini merupakan yang pertama,” tegasnya.

Beliau menyampaikan kriteria penilaian dari lomba debat KDMI ini salah satunya kompetensi berbicara.

“Dalam debat ada tiga kriteria penilaian yang pertama kompetensi berbicara, kompetensi argumentasi, dan isu-isu tentang budaya pendidikan,” tuturnya.

Iya juga menyampaikan harapannya untuk KDMI 2024 supaya mahasiswa dapat meningkatkan retorika berbicara.

“Saya berharap mahasiswa lebih memperhatikan diri pada kompetensi retorikanya, kemampuan berbicaranya, dan jangan terburu-buru tau konteks apa yang dibicarakan dan argumentasinya untuk lebih baik lagi kedepannya,” ujarnya.

Sementara itu, Dian salah seorang peserta menyampaikan bahwa juri sudah berkompeten di bidangnya.

“Ketika kami berdebat tadi, juri dalam perdebatan sangat berkompeten dibidang debat,” tutupnya.

Reporter:Eva Guspita Sari dan Cindy Claudia Siringoringo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here