Mendalo,- Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himabindo) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan acara pembukaan Semarak Sastra 2024 yang dilaksanakan di gedung Balairung Pinang Masak Universitas Jambi Mendalo
kegiatan ini dihadiri oleh Pembina HIMABINDO Nurfadilah S.Pd,. M.Pd. dan Arum Gati Ningsih S.Pd,. M.Pd., dan beberapa Dosen PBSI. Ketua BEM FKIP Universitas Jambi Arya Ramadhan, dan perwakilan dari setiap UKM Universitas Jambi, HIMA, IMA, OK ruang lingkup FKIP Universitas Jambi
Semarak Sastra ini menhadirkan langsung dua pemateri yaitu, Quenli Dwi berliana selaku penulis novel Algrafi dan Shafira Deiktya Emte selaku Duta Bahasa Jambi
acara Semarak Sastra mengangkat tema “Menggali Kekayaan Bahasa dan Sastra Melintasi Batas Kata di Era 5.0”.


Dilaksanakan selama dua hari, pada Sabtu & Minggu (11-12 Mei 2024), Semarak Sastra 2024 memiliki dua agenda utama yaitu Seminar Nasional dan empat cabang lomba yang terbagi menjadi dua tingkat, cabang lomba tingkat provinsi dan internasional. Di antaranya yaitu, lomba Cipta Puisi dengan lingkup peserta siswa dan mahasiswa tingkat Internasional, lomba Essai Sastra lingkup peserta mahasiswa tingkat Internasional, lomba Desain Poster lingkup peserta mahasiswa tingkat Internasional, dan lomba Baca Puisi lingkup peserta Provinsi Jambi.


Semarak Sastra 2024 resmi dibuka pada Sabtu, 11 mei 2024 dengan melakukan prosesi penancapan keris sebagai simbolis oleh Pembina Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Nurfadilah, S.Pd,. M.Pd., ia juga mengucapkan rasa bangganya kepada seluruh panitia yang terlibat serta harapan yang tinggi agar acara Semarak Sastra 2024 ini dapat terjalankan dengan meriah.
“Sesuai dengan temanya, semoga Semarak Sastra ini dapat berjalan dengan semarak serta semangat yang membara!” ujar Nurfadilah
Cleo Patria, Ketua Himabindo periode 2023/2024 juga menyampaikan harapan agar dengan adanya agenda Semarak Sastra ini dapat membangkitkan lagi semangat untuk berkarya di bidang Sastra yang juga terlibat langsung dengan perkembangan teknologi di era 5.0 ini.
“Kami ingin memberikan pemahaman bahwa Sastra juga bisa dikembangkan dengan disandingkan teknologi, dimana semua orang bisa menciptakan karya Sastra dimana saja dan kapan saja,” tutupnya.

 

Penulis : Dea Dianti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here