Menurut Sampara et al (2021) Keputihan atau Flour albus adalah kondisi keluarnya cairan secara berlebihan dari vagina, sering dialami oleh wanita usia subur. Banyak dari mereka yang mengabaikan kondisi ini tanpa penanganan yang tepat, padahal keputihan yang tidak ditangani dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan mengganggu aktivitas sehari-hari (Sampara et al., 2021)

Berdasarkan data dari WHO (2021) menunjukkan bahwa tingkat prevalensi keputihan pada wanita di Indonesia mencapai 75%, dengan sebagian besar wanita mengalami keputihan setidaknya sekali dalam hidup mereka. Sebanyak 45% dari mereka mengalami keputihan lebih dari sekali. Vaginitis, atau infeksi pada vagina, sering menjadi penyebab keputihan ini.

Penyebab utama vaginitis adalah:

– Bakteri vaginosis (40-50% kasus)

– Jamur Candidiasis vulvovaginal (20-25% kasus)

– Trichomoniasis (15-20% kasus)

Prevalensi keputihan di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wanita di Eropa, yang hanya sekitar 25% (Utami dan Wahyuni, 2021). Hal ini menunjukkan bahwa keputihan di Indonesia memerlukan perhatian serius dalam penanganannya.

Menurut Rosi Rahayu, inovasi antiseptic dalam bentuk sediaan spray ini dapat menjadi solusi untuk keputihan yang tetap nyaman digunakan karena memiliki keunggulan yaitu tidak lengket seperti antiseptic lain dalam bentuk sediaan krim.

Essential Oil dari kulit kayu Sengon Laut masih memiliki potensi selain sebagai antiseptik keputihan sehingga Ahmad Fadhil dan Tim masih terus melakukan riset lanjutan untuk menggali manfaat lain dari Essential Oil kulit kayu Sengon Laut ini”

Saat ini tim riset ini yang terdiri dari Ahmad Fadhil, Rosi Rahayu, Muhammad Awaludin, Azlinda Anggraini Putri dan Muhammad Fernando telah sampai pada tahapan uji efektivitas anjtijamur keputihan menggunakan jamur Candida albicans dan karakterisasi lainnya.

Penulis : Ahmad Fadhil

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here