Tim Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Instrument Kemampuan Berargumentasi yang diketuai oleh Rahmat Perdana M.Pd dengan anggota Drs. Darmaji, M.Si., Elza Triani S.Pd, Sri Wina Oktaviani S.Pd, Nabila Nur Rizqiyah S.Pd, Sri Suryati dan Sarah Pramitha telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Instrument Kemampuan Berargumentasi bertempat di Mtss Al-Hidayah beralamat di Jl. Tl. Kerinci Rt 14 No. 25, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan yang berlangsung di Mtss Al-Hidayah ini dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2024 dengan tema “Sosialisasi Dan Pelatihan Pembuatan Instrument Kemampuan Berargumentasi Siswa Madrasah Aliyah Swasta Al-hidayah Kebon IX”.

                                        Gambar  1 Pembukaan Pengabdian

Ustadz Syarbaini S.Ag. selaku ketua yayasan Mtss menyambut dengan hangat dan merasa senang karena kehadiran para tim sosialisasi dan pelatihan ini. Juga Ustadz Syarbaini S.Ag. berterimakasih karena Mtss Al-hidayah diberikan kesempatan menjadi salah satu sekolah pilihan untuk diadakannya sosialisasi dan pelatihan. Selama kegiatan berlangsung, guru sangat antusias selama pemaparan materi sosialisasi dan pelatihan. Tampak guru yang memerhatikan dengan seksama terkait materi yang disampaikan oleh Rahmat Perdana M.Pd. beserta tim. Pelatihan ini dirasa sangat menarik untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

       Gambar  2 Pemaparan Materi oleh Rahmat Perdana M.pd beserta tim

Adapun pembahasan dari kegiatan ini adalah “Komponen Argumentasi Toulmin (TAP)”, “contoh rubrik penilaian kemampuan berargumentasi”, “Hirarki Kualitas Argumen TAP”, “Kisi-Kisi Soal Esai Kemampuan Berargumentasi” dan “Contoh Instrument Kemampuan Berargumentasi”. Dalam instrument kemampuan berargumentasi terdapat indikator kemampuan berargumentasi antara lain Klaim (claim), dimana peserta didik dapat menuliskan argumentasi sesuai informasi yang dimilikinya atau menjawab pertanyaan yang diberikan. Kemudian ada Data, yaitu peserta didik menuliskan semua informasi yang berhubungan dengan permasalahan. Pembenaran (warrant), yaitu peserta didik menghubungkan informasi yang dimiliki dengan klaim, dapat berupa hubungan matematis, menuliskan persamaan atau menuliskan contoh. Dan yang terakhir Dukungan/Penguatan (backing/qualifier), yaitu komponen yang mengharapkan peserta didik menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa diajarkan untuk menyusun argumen dengan mengikuti struktur ini, yang membantu mereka memahami bagaimana suatu klaim atau topik yang dibahas didukung oleh bukti dan alasan yang kuat.

                                         Gambar  3 Sesi Tanya Jawab

Guru-guru sangatlah tertarik dengan adanya instrument ini yang diungkapkan oleh Asih S.Pd selaku guru di Mtss al-hidayah dan berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan lagi ditahun yang akan datang. Dengan dilaksanakannya sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan para guru mampu membuat instrument kemampuan berargumentasi agar guru bisa membuat proses belajar mengajar yang efektif sehingga nantinya mendorong siswa untuk pengembangan kemampuan berpikir dalam membangun argument yang didukung oleh bukti dan logika. Penggunaan instrumen ini dalam pembelajaran tidak hanya meningkatkan kemampuan argumentasi siswa, tetapi juga memperkuat keterampilan lain seperti penelitian, analisis, pemecahan masalah, dan komunikasi.

Penulis:Sri Suryati

Redaksi:ZelaHayani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here