Kota Jambi, 21 Agustus 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Jambi, Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMP Negeri 17 Kota Jambi. Kegiatan ini dihadiri oleh 52 guru dari berbagai bidang mata pelajaran di SMP Negeri 17, dengan tujuan memperkuat kompetensi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka yang terintegrasi dengan situs purbakala Candi Muaro Jambi serta pendekatan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh tim dosen FKIP UNJA yang terdiri dari Rahma Dani, S.Pd., M.Pd. (Ketua), Drs. M. Salam, M.Si., Anwar Sanusi, S.Pd., M.Pd., Padhil Hudaya, S.Pd., M.A., dan Ade Bayu Saputra, M.Pd. Tim ini bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memberikan pelatihan kepada para guru, dengan harapan dapat mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih inovatif, kontekstual, dan mengintegrasikan kearifan lokal yang ada di wilayah Jambi.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala SMP Negeri 17 Kota Jambi, yang mengapresiasi inisiatif UNJA dalam membantu sekolah meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa melalui metode pembelajaran yang lebih menarik dan relevan.
Pelatihan pertama dipimpin oleh Rahma Dani, S.Pd., M.Pd., yang memperkenalkan para guru pada konsep integrasi Kurikulum Merdeka dengan pembelajaran berbasis STEM. Beliau menjelaskan bagaimana konsep STEM dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran dengan memanfaatkan situs purbakala Candi Muaro Jambi sebagai sumber belajar. Pelatihan ini menekankan pentingnya pengembangan perangkat ajar yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada aplikasi nyata yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar.
Drs. M. Salam, M.Si., sebagai pemateri kedua, memberikan pelatihan tentang pentingnya integrasi kearifan lokal ke dalam perangkat pembelajaran. Situs purbakala Candi Muaro Jambi, sebagai warisan budaya lokal, diidentifikasi sebagai sumber belajar yang sangat kaya untuk pembelajaran interdisipliner. Melalui pelatihan ini, guru-guru diajak untuk memahami nilai-nilai budaya yang terkandung dalam situs tersebut dan bagaimana mengintegrasikannya dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Selain itu, Anwar Sanusi, S.Pd., M.Pd., memberikan materi tentang penerapan pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa diajak untuk menyelesaikan masalah nyata menggunakan prinsip STEM yang terintegrasi dengan kearifan lokal. Guru-guru dilatih untuk merancang proyek yang menghubungkan pelajaran dengan konteks lokal, seperti penggunaan ornamen dan struktur bangunan Candi Muaro Jambi dalam pembelajaran sains dan matematika.
Pelatihan lainnya, dipimpin oleh Padhil Hudaya, S.Pd., M.A., dan Ade Bayu Saputra, M.Pd., berfokus pada desain perangkat pembelajaran yang kreatif dan inovatif, yang dapat menggabungkan elemen budaya lokal ke dalam kurikulum. Kedua pemateri ini memberikan contoh-contoh nyata bagaimana elemen budaya lokal, seperti cerita rakyat atau sejarah candi, dapat dijadikan sebagai alat pengajaran yang relevan dan menarik bagi siswa.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar dari seluruh pihak yang terlibat. Rahma Dani, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Tim Pengabdian, menyampaikan harapannya bahwa hasil dari pelatihan ini dapat segera diterapkan oleh para guru di kelas, sehingga meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap pembelajaran. “Kami berharap, melalui pelatihan ini, para guru dapat lebih inovatif dalam mengajar dan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan kontekstual bagi siswa,” ujarnya.
Kepala SMP Negeri 17 Kota Jambi Nurul Hikmawati, M.Pd juga menyampaikan apresiasi kepada tim FKIP Universitas Jambi atas dedikasinya dalam mendukung pengembangan pendidikan di sekolah tersebut. Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga pendidikan di Kota Jambi semakin maju dan berkualitas.
Dengan kolaborasi yang erat antara FKIP Universitas Jambi dan SMP Negeri 17 Kota Jambi, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam kualitas pendidikan, khususnya dalam pemanfaatan teknologi dan kearifan lokal dalam proses pembelajaran.
Penulis : Ade Bayu Saputra, M.Pd.
Redaksi : Dea Dianti