Game online kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa. Di antara berbagai pilihan, Mobile Legends menempati posisi teratas sebagai game yang paling sering dimainkan. Mulai dari sekadar mengisi waktu istirahat, melepas stres setelah kuliah, hingga membangun komunitas, game ini menjadi ruang hiburan yang mudah diakses kapan saja.
Namun, muncul kekhawatiran bahwa intensitas bermain game dapat mengganggu kedisiplinan mahasiswa—terutama dalam manajemen waktu, ketepatan hadir kuliah, hingga ketuntasan tugas. Lalu, apakah benar bermain Mobile Legends memberi dampak buruk terhadap kedisiplinan akademik?
Hasil survei menunjukkan angka yang cukup mencolok: 55,7% responden bermain Mobile Legends hampir setiap hari, dan 60% bermain lebih dari dua jam per hari. Game ini bukan hanya pelarian sesaat—bagi banyak mahasiswa, ini adalah rutinitas. Sebanyak 74,3% bermain saat memiliki waktu luang, sementara 68,6% tetap bermain meski ada tugas kuliah menunggu. Bahkan 65,7% lebih memilih bermain daripada mulai belajar. Temuan ini menunjukkan bahwa Mobile Legends bukan sekadar hiburan, tetapi mulai menjadi prioritas bagi sebagian mahasiswa.
Menariknya, tingginya intensitas bermain tidak selalu berbanding lurus dengan rendahnya kedisiplinan. Sebagian besar responden menunjukkan perilaku akademik yang tetap stabil:
-
80% datang tepat waktu ke kelas
-
71,4% jarang terlambat mengumpulkan tugas
-
74,3% mengaku tetap mampu fokus belajar meski sering bermain
-
60% memiliki jadwal belajar yang teratur
Artinya, banyak mahasiswa berhasil menempatkan game sebagai hiburan tanpa mengorbankan tanggung jawab akademik. Walaupun kedisiplinan masih terlihat baik secara umum, beberapa indikator menunjukkan potensi risiko:
-
34,3% cenderung menunda pengerjaan tugas
-
48,6% mengakui bermain game lebih prioritas dibanding aktivitas lain
-
Sebagian merasa sulit mengurangi durasi bermain meski hasilnya cenderung netral
Dengan kata lain, Mobile Legends bukan langsung menjadi penyebab turunnya disiplin, tetapi dapat memicu masalah jika dimainkan tanpa kontrol diri, terutama menjelang deadline atau ujian, pengaruh Mobile Legends terhadap kedisiplinan bersifat relatif dan bergantung pada kontrol personal, bukan pada gamenya itu sendiri. Mahasiswa dengan manajemen waktu baik tetap dapat bermain sambil mempertahankan performa akademik. Sebaliknya, mahasiswa yang impulsif lebih rentan menjadikan game sebagai penyebab prokrastinasi, dengan demikian, yang penting bukan mengurangi game, tetapi mengatur pola bermain.
Tips Agar Tetap Produktif Tanpa Harus Stop Main Game
Beberapa langkah praktis yang dapat diterapkan:
-
Prioritaskan tugas sebelum memulai pertandingan
-
Batasi waktu bermain menggunakan pengingat atau aplikasi timer
-
Tetapkan jadwal khusus untuk bermain setelah jam belajar
-
Hindari bermain saat mendekati deadline atau jadwal presentasi
Selain itu, kampus dapat menyediakan edukasi terkait literasi digital dan manajemen waktu agar mahasiswa lebih bijak dalam mengelola aktivitas online. Mobile Legends bukan ancaman otomatis bagi disiplin mahasiswa. Bagi sebagian orang, game justru menjadi sarana relaksasi yang menjaga keseimbangan mental. Tantangannya bukan pada gamenya, tetapi pada kemampuan setiap individu dalam mengatur prioritas. Selama dimainkan dengan kontrol diri, game dapat menjadi hiburan yang sehat tanpa mengganggu tanggung jawab akademik.
Penulis: Melqior Sinabariba




























