Pernahkah kamu membayangkan bahwa kulit nanas bagian yang biasanya langsung masuk ke tempat sampah sebenarnya menyimpan manfaat besar untuk kesehatan? Pemanfaatan limbah pangan merupakan salah satu strategi penting dalam meningkatkan efisiensi sumber daya dan keberlanjutan lingkungan. Industri pengolahan buah, termasuk nanas (Ananas comosus), menghasilkan limbah organik dalam jumlah besar, berupa kulit, mata buah, dan inti. Kulit nanas sendiri mencapai 30–40% dari total berat buah, sehingga jika tidak dimanfaatkan dapat menambah volume sampah organik.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa kulit nanas mengandung senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian Dewi et al. (2022) menunjukkan bahwa kulit nanas mengandung fenolik, flavonoid, vitamin C, dan bromelain, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dan antiinflamasi. Kandungan antioksidan tersebut berperan penting dalam menangkal radikal bebas yang menjadi penyebab stres oksidatif dan berbagai penyakit degeneratif. Seiring meningkatnya tren gaya hidup sehat, minuman herbal berbahan alami dengan khasiat fungsional semakin diminati masyarakat. Teh herbal dari kulit nanas menjadi salah satu inovasi yang menarik karena selain menghasilkan minuman kaya antioksidan, produk ini juga membantu mengurangi limbah dan meningkatkan nilai ekonomis bahan yang sebelumnya dianggap sampah. Oleh karena itu, pengembangan teh herbal kulit nanas menjadi topik yang penting dan relevan dalam mendukung konsep zero waste, kesehatan masyarakat, dan peluang usaha.
Kandungan Bioaktif Kulit Nanas
Fenolik dan flavonoid, Berperan sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas. Total fenolik dalam kulit nanas dilaporkan cukup tinggi dan memiliki aktivitas DPPH terbaik dibanding bagian lain. Vitamin C Membantu meningkatkan imun dan mempercepat regenerasi sel. Bromelain Enzim proteolitik yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba, serta mendukung kesehatan pencernaan. Asam organik dan serat pangan Mendukung kesehatan usus dan metabolisme tubuh.Penelitian oleh Faizal et al. (2020) menunjukkan bahwa ekstrak kulit nanas memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, dibuktikan dengan uji DPPH dan ABTS. Sementara itu, Zakaria et al. (2011) menemukan bahwa ekstrak kulit nanas juga memiliki sifat antiproliferatif pada sel kanker tertentu.
Proses Pembuatan Teh Herbal dari Kulit Nanas
Pembuatan teh herbal kulit nanas umumnya melalui beberapa tahapan berikut:
- Kulit nanas dipilih yang berkualitas baik, kemudian dicuci menggunakan air mengalir agar bebas dari kotoran dan pestisida.
- Kulit nanas dipotong kecil-kecil lalu dikeringkan. Dua metode yang sering digunakan: Penjemuran 2–3 hari di bawah sinar matahari langsung.Oven 50–60°C, terbukti menjaga kandungan fenolik lebih stabil (Dewi et al., 2022).
- Kulit nanas yang telah kering dihancurkan hingga menjadi serpihan atau serbuk kasar agar mudah diekstraksi saat diseduh.
- Serbuk kulit nanas diseduh dengan air panas 90–95°C selama 5–10 menit. Semakin lama penyeduhan, semakin tinggi potensi ekstraksi antioksidannya.
Formulasi Herbal Tambahan
Beberapa peneliti membuat inovasi campuran seperti:
Kulit nanas + jahe + serai → aktivitas antioksidan meningkat (Olatunji et al., 2023).
Kulit nanas + kayu manis → meningkatkan aroma dan sifat antimikroba.
Formulasi ini dapat meningkatkan kualitas sensorik dan nilai fungsional teh herbal.
Manfaat Teh Herbal Kulit Nanas bagi Kesehatan
- Menangkal Radikal Bebas
Antioksidan pada kulit nanas bekerja sebagai penangkap radikal bebas (free radical scavenger). Penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan kulit nanas cukup tinggi dan berpotensi mencegah stres oksidatif.
2. Anti-inflamasi dan Imunomodulator
Enzim bromelain terbukti dapat mengurangi peradangan dan mendukung sistem imun, serta mempercepat pemulihan tubuh.
3. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Serat dan enzim bromelain membantu memperlancar pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus.
4. Potensi Anti-kanker
Beberapa studi menemukan aktivitas antiproliferatif ekstrak kulit nanas terhadap sel kanker tertentu (Zakaria et al., 2011).
5. Ramah Lingkungan
Mengolah kulit nanas menjadi teh herbal mendukung pengurangan limbah organik dan meningkatkan nilai tambah limbah pertanian.
Pengembangan teh herbal dari kulit nanas merupakan inovasi yang bermanfaat bagi kesehatan sekaligus ramah lingkungan. Kandungan senyawa bioaktif seperti fenolik, flavonoid, vitamin C, dan bromelain menjadikan kulit nanas bahan yang sangat potensial dalam industri minuman fungsional. Selain memberikan manfaat antioksidan yang penting untuk mencegah stres oksidatif, pemanfaatan kulit nanas juga mendukung pengurangan limbah organik dan membuka peluang usaha dengan nilai ekonomi tinggi.Melalui penelitian lanjutan terkait formulasi rasa, keamanan, dan stabilitas produk, teh herbal kulit nanas berpotensi menjadi salah satu produk komersial yang kompetitif dan semakin diminati masyarakat. Dengan demikian, inovasi ini dapat menjadi bagian dari pengembangan pangan fungsional berbasis bahan lokal yang berkelanjutan.
penulis:Nabila Neza dan Siti Habibah




























